-->

Jurnal - The Effect Of Parents Attention And Interests To Read The Results Of Learning

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - The Effect Of Parents Attention And Interests To Read The Results Of Learning, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

ABSTRAC: The Effect of Parents Attention and Interests to Read The Results of Learning to Indonesian Language The purpose of this research was to determine the relationship between the attention of parents learning outcomes Indonesian language, the relationship between interest in reading the results of learning the Indonesian language, and the relationship between the attention of parents and interest in reading the results of learning Indonesian. This study used a correlational survey method with the quantitative approach and multiple regression analysis. Conclusions This study is there are significant effect between parental attention outcomes learning Indonesian results by 43,92%, the reading interests of the Indonesian language results by 34,22% and learning outcomes between the attention of parents and interest in the students' reading together the learning outcomes of the Indonesian language results by 78,15%.
Keywords: parents attention, reading and interest.

ABSTRAK: Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Skripsi. Surakarta: FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, hubungan antara minat membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia, dan hubungan antara perhatian orang tua dan minat membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode survei korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan analisisnya regresi ganda. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar bahasa Indonesia sebesar 43,92%, antara minat membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia sebesar 34,22% dan antara perhatian orang tua dan minat membaca secara bersamasama terhadap hasil belajar bahasa Indonesia sebesar 78,15% .
Kata kunci: orang tua, perhatian, baca dan minat.


PENDAHULUAN

Orang tua yang dapat menerima anaknya sebagaimana adanya, maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang, membuat perubahanperubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-masalah, dan secara psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu mengaktualisasikan potensi sepenuhnya. Oleh karena itu, anak membutuhkan sekali perhatian dari kedua orang tuanya untuk keberhasilan belajarnya. Selain itu, faktor dari diri siswa itu sendiri juga turut berpengaruh, diantaranya yaitu faktor minat. Salah satu dari jenis minat yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah minat membaca.

Minat membaca berpengaruh besar terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Selain itu, minat membaca merupakan syarat awal terjadinya proses membaca. Kegiatan membaca merupakan salah satu hal yang biasanya siswa lakukan untuk belajar. Untuk memahami berbagai bidang studi, siswa harus dapat membaca. Oleh sebab itu, agar siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan, harus memiliki minat membaca yang besar.

Hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat membaca dan perhatian orang tua. Dengan demikian, seseorang yang mempunyai perhatian dan hubungan yang baik (bukan broken home), cenderung mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk memecahkan problem-problem yang dihadapi secara cepat dan tepat, serta memperoleh kenyamanan untuk membaca sehingga dapat meraih hasil belajar seperti apa yang diharapkan bersama.

Beberapa pandangan tentang apa belajar itu sebenarnya yang dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya yaitu M. Dalyono (2009: 51) mendefinisikan bahwa belajar adalah kegiatan manusia yang sangat penting karena melalui belajar dapat melakukan perbaikan yang menyangkut kepentingan hidup.

Sejalan dengan itu, Padmono (2002: 98) menyatakan bahwa belajar menunjuk pada perubahan karena latihan. Belajar juga bukan proses perubahan karena insting yang merupakan pola reaksi atau respon yang dibawa sejak lahir. Beberapa contoh aktivitas belajar
yaitu dengan mendengarkan, memandang, meraba, membau, mencicipi, menulis atau mencatat, membaca, membuat ringkasan, mengamati tabel-tabel atau bagan-bagan, mengingat, berpikir, dan praktek (M. Dalyono, 2009: 218-225).

Dengan demikian, berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian belajar maka dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya pengalaman yang sama dan berulang-ulang dalam situasi tertentu serta berkaitan dengan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut meliputi perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan dan pemahaman. Contoh nyatanya: adanya perhatian orang tua terhadap anak, yang berpengaruh terhadap keberhasilan anaknya dalam belajar bahasa Indonesia. “Hasil/prestasi adalah hasil yang telah dicapai” (Poerwadarminta, 1984: 760).

Menurut Anni (2005:4), “hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar”. Sudjana dalam Padmono (2002: 37) menyatakan ”hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa atau mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sejalan dengan itu, Mulyono mengemukakan, Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap (Mulyono Abdurrahman, 2003: 37).

Dengan demikian, dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh seseorang setelah melakukan aktivitas belajar. Penilaiannya tersebut dapat berupa simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Sabarti Akhadiah M.K., dkk menyatakan bahwa guru-guru SD harus dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui kegiatan belajar mengajar bahasa Indonesia.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar pada hakikatnya digolongkan menjadi dua macam, yaitu faktor ekstern dan faktor intern. Faktor ekstern itu sendiri terdiri dari: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. Sedangkan faktor dari pihak keluarga meliputi: perhatian orang tua, cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah
tangga, dan keadaan ekonomi keluarga. M. Dalyono (2009: 59) menyatakan bahwa faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya situasi dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata “orang tua” mengandung makna yaitu “bapak dan ibu” (Poerwadarminta, 1984: 688). Sedangkan menurut Wikipedia “orang tua” merupakan orang yang lebih tua atau orang yang dituakan. Namun, umumnya di masyarakat pengertian orang tua itu adalah orang yang telah melahirkan kita yaitu Ibu dan Bapak. Ibu dan bapak selain telah melahirkan kita ke dunia ini, mereka juga yang mengasuh dan yang telah membimbing anaknya dengan cara memberikan contoh yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

AN. Baedi (2009: 37) menyatakan bahwa: …keterlibatan orang tua dalam proses akademik anak ternyata sangat membantu proses perkembangannya di sekolah. Dengan hanya bertanya apakah si anak sudah mengerjakan PR atau belum, sudah belajar atau belum, bagaimana nilainya di sekolah, bagaimana hubungannya dengan guru-guru dan teman-temannya di sekolah, ternyata semua itu oleh anak sebagai dukungan yang luar biasa.

Berdasarkan beberapa pemaparan di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai perhatian orang tua. Perhatian orang tua adalah suatu aktivitas jiwa bapak ibu (orang tua/wali murid) yang berkaitan dengan rangsangan tertentu yang datang dari lingkungan khususnya rangsangan terhadap kebutuhan atau hal-hal lain yang berhubungan dengan kenyamanan anak untuk dapat belajar. Di dalam masalah ini, hendaknya orang tua mampu mencurahkan perhatiannya terhadap pendidikan/belajar anak, dapat dilakukan dengan memberi pengertian, perhatian, dan dorongan terhadap anaknya sehingga mampu memperoleh hasil atau prestasi belajar yang memuaskan.

Ada beberapa pemaparan pendapat dari beberapa ahli mengenai minat. Minat merupakan faktor yang muncul secara kompleks. Munculnya minat dapat karena kesesuaiannya dengan bakat, keberhasilan guru merangsang anak, pengaruh teman akrab, lingkungan, dan sebagainya (Y. Padmono, 2002: 167). M. Dalyono (2009: 56) menyatakan bahwa minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu.

Elizabeth B. Hurklock menyatakan bahwa minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun berkurang (Elizabeth B. Hurklock, 2002: 114).

Ciri-ciri minat anak, yaitu sebagai berikut: minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental, bergantung pada kesiapan belajar, bergantung pada kesempatan belajar, keterbatasan pengembangan minat, minat dipengaruhi budaya, berbobot emosional, dan sifatnya egosentris. Semua minat mempunyai dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan anak mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Misalnya, aspek kognitif dari minat anak terhadap sekolah, atau anak-anak merasa ingin tahu tentang apa yang terjadi di dalam tubuh, mereka dapat dipuaskan dengan pertanyaan dan dengan membaca. Sedangkan aspek afektif atau bobot emosional konsep yang membangun aspek kognitif minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.

Menurut Sabarti Akhadiah M. K., dkk (1991: 22) membaca adalah suatu kegiatan yang mencakup beberapa kegiatan, seperti mengenali huruf dan katakata, menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. Sesungguhnya membaca mempunyai beberapa pengertian. Ada yang sekedar menyuarakan lambang bunyi tanpa memperhatikan kata yang dilafalkan itu dipahami atau tidak, tetapi ada pula yang mengartikannnya lebih baik dari itu yakni mereka beranggapan membaca adalah usaha memahami bacaan sebaikbaiknya, jika teks yang dilafalkan maka pembelajarannya jelas dan fasih, tepat intonasi dan penjedaaannya, sehingga komunikatif dengan pendengar, dan juga dilandasi oleh suatu pemahaman teks (Amir dan Rukayah, 1996: 2). Muchlisoh, dkk (1992: 119) mengemukakan bahwa “membaca yaitu proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isi yang terkandung di dalamnya”.

Secara umum tujuan orang membaca, ialah sebagai berikut: (1) untuk mendapatkan informasi; (2) agar citra dirinya meningkat; (3) untuk melepaskan diri dari kenyataaan jenuh/sedih/putus asa; (4) rekreaktif/hiburan; (5) hanya iseng/sekedar menghabiskan waktu, dan mencari nilai-nilai keindahan/ pengalaman estetis dan nilai-nilai kehidupannya. Sedangkan tujuan akhir membaca secara hakiki adalah untuk memahami ide, kemampuan menangkap makna dalam teks baik tugas maupun utuh (Amir dan Rukayah, 1991: 25).

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca, yaitu motivasi, lingkungan keluarga dan bahan bacaan. Proses membaca berlangsung dengan urutan sebagai berikut: minat baca, lambang tertulis / bacaan, konsentrasi, atau pemusatan perhatian bersuara, atau tanpa suara, pemahaman dan penjiwaan.

Soejanto Sandjaya (2010) mengungkapkan bahwa minat membaca adalah kekuatan yang mendorong anak untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat membaca.

Dapat diartikan bahwa minat membaca adalah suatu pemicu anak untuk tertarik dan senang terhadap kegiatan membaca atas keinginan sendiri. Minat baca merupakan syarat awal yang harus dipenuhi sebelum kita membaca. Minat baca inilah yang memotivasi kita untuk melakukan kegiatan membaca. Menurut Esther Kartika (2004: 116) mengenai tujuan dari pengembangan minat baca, adalah sebagai berikut: (1) mendorong minat dan kebiasaan membaca agar tercipta masyarakat yang berbudaya membaca; (2) meningkatkan layanan perpustakaan; (3) menciptakan masyarakat informasi yang siap berperan serta dalam semua aspek pembangunan; (4) memiliki pengetahuan yang terkini, bukan yang sudah “basi”; (5) meningkatkan kemampuan berpikir; dan (6) mengisi waktu luang.

Hal-hal tersebut hanyalah merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Esther Kartika. Sedangkan yang penulis harapkan dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh minat membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. apakah ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar bahasa Indonesia?
2. apakah ada pengaruh antara minat membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia?
3. apakah ada pengaruh antara perhatian orang tua dan minat membaca secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa Indonesia?

Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang hendak dicapai yaitu:
1. untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar bahasa Indonesia;
2. untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara minat membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia;
3. untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara perhatian orang tua dan minat membaca secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.

Berdasarkan landasan teori, rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
1. Ada pengaruh antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.
2. Ada pengaruh antara minat membaca terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.
3. Ada pengaruh antara perhatian orang tua dan minat membaca secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa Indonesia.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - The Effect Of Parents Attention And Interests To Read The Results Of Learning

Sekian artikel mengenai Jurnal - The Effect Of Parents Attention And Interests To Read The Results Of Learning, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Tentang Pendekatan Pembelajaran