-->

Jurnal - Penggunaan Media Flip Chart Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai Jurnal - Penggunaan Media Flip Chart Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: Using the Flip Chart Media in Science Learning Improvement at Primary Schools. The purpose of this research is to describe the procedures for using a flip chart that can enhance science learning and describe the constraints and their solutions from the use of a flip chart. This research is Classroom Action Research (CAR) conducted in 3 cycles with each cycle consisting of four phases: planning, implementation, observation, and reflection. Data collection techniques are observation, interview and test. The validity of the data sources and using triangulation techniques. The results showed that the flip chart can enhance science learning.
Keywords: flip chart, learning sains

Abstrak: Penggunaan Media Flip Chart Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan prosedur penggunaan flip chart yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA dan mendeskripsikan kendala beserta solusi dari penggunaan flip chart. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 siklus dengan tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flip chart dapat meningkatkan pembelajaran IPA.
Kata kunci: flip chart, pembelajaran IPA


PENDAHULUAN

Kata IPA merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam yang merupakan terjemahan dari kata dalam bahasa Inggris “natural science”. Natural artinya ilmiah, berhubungan dengan alam, atau yang bersangkut paut dengan alam. Kata “science” berasal dari kata dalam bahasa Latin “scientia” yang berarti saya tahu (Trianto, 2010: 136).

Secara umum, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) meliputi bidang kajian energi dan perubahannya, bumi antariksa, mahluk hidup dan proses kehidupan, materi dan sifatnya yang sebenarnya sangat berperan dalam membantu peserta didik untuk memahami fenomena alam. Pendidikan IPA menjadi sangat penting bagi suatu bangsa sebab IPA merupakan dasar teknologi dan teknologi itu sendiri merupakan bagian vital bagi pem- bangunan. Suatu teknologi tidak akan berkembang dengan baik apabila tidak didasari dengan pengetahuan dasar yang memadai. Pengetahuan dasar untuk teknologi adalah IPA dan akan lebih baik jika dimulai dari tingkat dasar.

Pada dasarnya IPA tidak hanya berupa kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau mahluk-mahluk, tetapi IPA juga merupakan cara kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan suatu masalah. Memahami IPA berarti juga memahami proses IPA, yaitu memahami bagaimana mengumpulkan fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk menginterpretasikannya. Keterampilan proses IPA diantaranya: mengamati, mengukur, menarik kesimpulan, mengendalikan variabel, merumuskan hipotesis, membuat grafik dan tabel data, membuat definisi operasional, dan melakukan eksperimen (Iskandar, 2001: 5).

Hal-hal yang telah diuraikan di atas akan dapat terwujud ketika proses pembelajaran yang dilakukan baik itu oleh guru maupun siswa dilaksanakan dengan baik. Secara umum, Asrori menjelaskan pembelajaran sebagai “Suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman individu yang bersangkutan” (2009: 6). Dalam proses pembelajaran tidak hanya melibatkan penguasaan fakta atau konsep suatu bidang ilmu saja, melainkan juga melibatkan perasaan-perasaan yang berkaitan dengan emosi, kasih sayang, hasrat, dan kerokhanian. Pembelajaran tidak terbatas pada apa yang kita rencanakan saja, melainkan melibatkan pengalaman yang di luar kesadaran kita.

Sejalan dengan pemikiran di atas, Iskandar (mengutip simpulan Paolo dan Marten, 1993) menegaskan bahwa dalam menerapkan pembelajaran IPA kepada anak usia sekolah dasar, masih berada pada taraf mencoba-coba dan melakukan kesalahan, gagal, dan mencoba lagi. Selain materi IPA harus dimodifikasi, keterampilan-keterampilan proses IPA yang akan dilatihkan juga harus disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa (Iskandar, 2001: 16).

Realita menunjukkan bahwa hasil belajar sebagian besar siswa pada mata pelajaran IPA masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai IPA untuk Ulangan Akhir Semseter I (UAS I) tahun ajaran 2011/2012 mereka yang hanya sebesar 66. Angka tersebut masih jauh dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditentukan oleh sekolah tersebut untuk mata pelajaran IPA sebesar 75. Penggunaan media penunjang pem- belajaran oleh guru masih dirasa kurang efektif dan perlu ditingkatkan apabila melihat kondisi kelas dan jumlah siswa dalam satu kelas yang tergolong banyak. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan belum memiliki tingkat relevansi dengan tujuan, materi, karakteristik siswa, dan yang tidak kalah pentingnya adalah inovatif. Hasil observasi dan wawancara terhadap beberapa siswa menunjukkan bahwa siswa merasa kesulitan memahami materi IPA terutama yang berhubungan dengan proses suatu peristiwa karena media yang digunakan oleh guru belum sepenuhnya sesuai dengan materi yang dibahas. Penggunaan media juga belum sepenuhnya melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Karena pembelajaran IPA yang dilaksanakan di kelas IV masih belum maksimal, maka berdampak pada hasil belajarnya yang belum maksimal.

Flip Chart dapat menjadi salah satu alternatif media pembelajaran yang digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran IPA di kelas. Flip chart dalam pengertian yang sederhana menurut Susilana dan Riyana adalah “Lembaran-lembaran kertas yang menyerupai album atau kalender berukuran 50 x 75 cm, atau ukuran yang lebih kecil 28 x 21 cm sebagai fliplook yang disusun dalam urutan yang diikat pada bagian atasnya” (2009: 87). Flip chart sebagai salah satu media visual mempunyai fungsi seperti dijelaskan oleh Sumantri dan Permana yaitu memberi informasi secara simbolis, memperjelas dan memudahkan siswa dalam menangkap data kuantitatif yang rumit, dan juga media ini dapat menggambarkan pertumbuhan atau perkembangan suatu peristiwa atau objek dengan jelas sehingga siswa bisa lebih sistematis dalam mempelajari suatu peristiwa atau ilmu (2001: 64).

Penggunaan flip chart merupakan salah satu cara guru dalam menghemat waktu terutama untuk menulis di papan tulis. Penyajian informasi ini dapat berupa gambar, huruf, diagram, dan angka-angka. Sajian pada flip chart harus disesuaikan dengan jumlah dan jarak maksimum siswa dalam melihat flip chart tersebut dan direncanakan tempat yang sesuai dimana dan bagaimana flip chart tersebut ditempatkan.

Susilana dan Riyana (2009: 87) mengemukakan bahwa flip chart merupakan salah satu media cetakan yang seder- hana dan cukup efektif. Sederhana dilihat dari proses pembuatannya yang relatif mudah dan efektif karena flip chart dijadikan sebagai media penyampai pesan pembelajaran secara terencana maupun secara langsung dan menjadikan percepatan ketercapaian tujuan dengan menghemat waktu bagi guru untuk menulis atau menggambar di papan tulis.

Selain itu, penyajiannya yang menarik akan membuat siswa menjadi lebih antusias, bisa juga digunakan di dalam ma- upun di luar kelas, dan juga meningkatkan aktivitas belajar siswa jika dikelola dengan benar. Siswa akan lebih mudah dalam mempelajari suatu konsep IPA baik yang berupa proses maupun penalaran.

Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: a) Bagaimana prosedur penggunaan media flip chart yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonosari Kecamatan Kebumen tahun ajaran 2011/2012?, dan b) Apakah kendala beserta solusi dari penggunaan media flip chart yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2011/2012?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitiannya adalah mendeskripsikan prosedur penggunaan media flip chart yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA dan mendeskripsikan kendala beserta solusi dari penggunaan media flip chart pada pembelajaran IPA materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit beserta perubahan lingkungan fisik.
#  #  #  #  #  #  #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Jurnal - Penggunaan Media Flip Chart Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA

Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Penggunaan Media Flip Chart Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran