Abstract : The Using Letters Card Media in Java Letters Learning at Primary Schools. The purpose of this research was to describe the use of media in learning card Javanese letters in Primary Schools. This research uses classroom action research techniques. The results showed that the use of media flannel boards can improve learning outcomes Java script to read and write in primary school.Students' mastery of Javanese script is very low, as evidenced by the low yield learning to read and write Javanese students. In order to yield better learning Java script, teachers held a renewal in the learning process more enjoyable and enable the students.
Keywords: Media, Learning, Javanese letters.
Abstrak: Penggunaan Media Kartu Huruf dalam Pembelajaran Aksara Jawa di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran aksara Jawa di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas. Penguasaan aksara Jawa siswa sangat rendah, terbukti dengan rendahnya hasil belajar membaca dan menulis aksara Jawa siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media papan flanel dapat meningkatkan hasil belajar membaca dan menulis aksara Jawa di Sekolah Dasar.
Kata Kunci: Media, Pembelajaran, aksara Jawa.
PENDAHULUAN
Bahasa mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang utama. Seperti yang dinyatakan oleh Sutardjo (2006) bahwa manusia dapat berpikir, bermasyarakat, mencipta, bertindak, berekonomi dan berakal budi karena mampu mencipta dan menggunakan simbol dalam komunikasi yaitu, bahasa. Sebagai bahasa nasional Bahasa Indonesia merupakan hal yang mutlak untuk dipelajari. Meskipun demikian, kita juga wajib melestarikan bahasa-bahasa yang menjadi sumber keragaman budaya di Indonesia, salah satunya yaitu bahasa Jawa. Mengingat pentingnya hal tersebut, bahasa Jawa dimasukkan ke dalam salah satu mata pelajaran di sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Pembelajaran bahasa Jawa meliputi dua aspek, yaitu aspek kemampuan berbahasa dan aspek kemampuan bersastra. Setiap aspek meliputi empat keterampilan, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Pada keterampilan menulis dapat dikategorikan 2 macam. Pertama, keterampilan menulis huruf latin yang didalamnya diajarkan cara menulis huruf lepas dan menulis tegak bersambung. Kedua, adalah keterampilan menulis aksara Jawa. Materi pembelajaran menulis dengan menggunakan huruf latin, tidak ada kesulitan bagi siswa. Namun, ketika siswa berhadapan dengan materi menulis aksara Jawa, kebanyakan mereka merasa kesulitan. Seolah-olah mereka berhadapan dengan huruf dari negara asing. Padahal sebenarnya, aksara Jawa inilah yang sudah lebih dahulu turun temurun dipelajari dan digunakan oleh Bangsa Indonesia, khususnya di daerah Jawa. Aksara jawa merupakan salah satu hal yang menakutkan bagi pembelajaran, utamanya generasi muda yang mempelajari bahasa Jawa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a) bagaimana langkah-langkah penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran aksara Jawa?, b) apakah penggunaan media kartu huruf dapat meningkatkan hasil belajar aksara Jawa? Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah: a) mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan media kartu huruf dalam peningkatan hasil belajar aksara Jawa, b) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar aksara Jawa.
Membaca adalah suatu proses kegiatan interaktif untuk memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tulis, serta memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahan tulis (Somadayo, 2011). Alek dan Achmad (2010) mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Membaca dan menulis aksara jawa adalah suatu kegiatan untuk mengucapkan, memahami makna serta melukiskan lambang-lambang aksara Jawa dalam bentuk tertulis.
Media merupakan perantara atau penghubung antara dua pihak, yaitu antara sumber pesan dengan penerima pesan atau informasi (Anitah, 2008). Inti dari penggunaan media adalah sebagai sarana atau alat untuk menyampaikan informasi atau pesan antara pemberi kepada penerima. Dengan menggunakan media yang tepat, maksud dari informasi maupun pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima dengan jelas oleh penerima pesan. Begitu juga ketika media digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Informasi yang disampaikan guru sebagai penyampai pesan di kelas, dapat diterima dengan jelas oleh siswa sebagai penerima pesan di kelas.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Jawa khususnya aksara Jawa yaitu dengan media berbentuk kartu huruf. Susilana dan Riyana (2009) mengemukakan bahwa flashcard adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar. Jadi, media kartu huruf hampir sama dengan media flash card, karena sama-sama berupa sebuah kartu, hanya saja pada kartu huruf berupa sebuah huruf, sedangkan dalam flash card adalah berupa gambar.
Kelebihan flash card dalam Susilana dan Riyana (2009) adalah yang pertama mudah dibawa-bawa, karena dengan ukuran yang tidak terlalu besar, dapat disimpan di tas dan saku, sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas, dan dapat digunakan di mana saja. Kedua adalah praktis, karena guru tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk menggunakan media ini. Ketiga adalah gampang diingat, karena media ini menyajikan pesan-pesan pendek pada setiap kartu yang disajikan, seperti mengenal huruf, mengenal angka, mengenal nama binatang, dll. Yang terakhir adalah menyenangkan, media flash card dalam penggunaannya bisa melalui permainan, dengan permainan dapat mengasah kemampuan kognitif dan melatih ketangkasan (fisik).
Susilana & Riyana (2009) menjelaskan cara menggunakan media flash card adalah sebagai berikut: (a) kartu-kartu yang sudah disusun dipegang setinggi dada dan menghadap ke depan siswa, (b) cabutlah satu persatu kartu tersebut setelah guru selesai menerangkan, (c) berikan kartu-kartu yang telah diterangkan tersebut kepada siswa yang duduk di dekat guru. Mintalah siswa untuk mengamati kartu tersebut satu persatu, kemudian teruskan kepada siswa yang lain, (d) jika disajikan dalam suatu permainan, letakkan kartu-kartu tersebut di dalam sebuah kotak secara acak dan tidak perlu disusun.
Dalam penggunaan kartu huruf dapat dipadukan dengan media yang berupa papan flanel. Langkah-langkah penggunaan media papan flanel menurut Susilana dan Riyana (2009) adalah sebagai berikut: (a) mulailah penyajian dengan bercerita terlebih dahulu lalu mulai masuk ke pelajaran yang pokok, guru berdiri di samping papan flanel, (b) libatkan siswa dalam penyajian, mintalah salah seorang siswa untuk tampil ke depan untuk mengulangi penyajian lalu dilanjutkan dengan diskusi. (c) menilai alat dan penyajian: apakah gambar-gambar sudah jelas, apakah penyajiannya tampak menarik, apakah dipahami isi pesan yang disampaikan.
Dengan perpaduan antara papan flanel dan kartu huruf sebagai flanelgraf maka dalam penggunaannya media memiliki kelebihan: (a) gambar atau kartu yang dipindah-pindahkan (movable) dapat menarik perhatian siswa, siswa dapat berperan secara aktif untuk memindahkan objek gambar yang ditempelkan, hal ini menunjukkan bahwa siswa terlibat tidak hanya secara intelektual namun juga fisik, (b) gambar atau kartu dapat ditambah dan dapat juga dikurangi jumlahnya termasuk susunannya dapat diubah-ubah sesuai dengan pokok pembicaraan, (c) pembelajaran dapat disetting sesuai kebutuhan yaitu individual maupun secara kelompok (Susilana dan Riyana, 2009). Perpaduan media yang menarik dapat meningkatkan minat dan antusiasme siswa untuk mengikuti pembelajaran, sehingga siswa dapat mengingat materi aksara Jawa dengan lebih mudah.
# # # # # # #
Untuk membaca lebih lanjut mengenai Jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:
Download Jurnal - Penggunaan Media Kartu Huruf Dalam Pembelajaran Aksara Jawa
Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Penggunaan Media Kartu Huruf Dalam Pembelajaran Aksara Jawa, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran