-->

Jurnal - Media Muatan Dalam Pembelajaran Matematika Tentang Bilangan Bulat

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai Jurnal - Media Muatan Dalam Pembelajaran Matematika Tentang Bilangan Bulat, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal. Silahkan disimak!

Abstrak: Media Muatan dalam Pembelajaran Matematika tentang Bilangan Bulat di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan penggunaan media muatan dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat, dan (2) mendeskripsikan peningkatan pembelajaran matematika tentang bilangan bulat dengan media muatan. Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media muatan dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang bilangan bulat.
Kata Kunci: muatan, pembelajaran, bilangan bulat.

Abstract: Muatan in Learning Mathematics about Integer in Elementary School. The purposes of this research were: (1) describe the use of muatan media in mathematics learning of integers, and (2) describe the increase in learning of mathematics integers with muatan. This research uses classroom action research techniques. The results showed that the use of muatan can improve the mathematics learning about integers..
Keywords: muatan, learning, integers.


PENDAHULUAN

Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan bahasa yang simbolis yang terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil untuk memudahkan berpikir setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum. Pelajaran ini berfungsi mengembangkan kemampuan komunikasi dengan menggunakan bilangan dan menggunakan ketajaman penalaran untuk menyelesaikan persoalan sehari-hari. Andi Hakim Nasution (1980) berpendapat bahwa istilah matematika berasal dari bahasa Yunani matheina atau mathenein yang artinya mempelajari, namun diduga kata itu erat pula hubungannya dengan kata Sansekerta medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan, atau intelegensi (Karso, dkk, 2004).

Demikian halnya dengan Jonshon dan Myklebust (1967) mendefinisikan bahwa matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir (Mulyono Abdurrahman, 2009). Dengan kata lain belajar matematika yaitu mempelajari obyek kajian yang abstrak dengan pola pendekatan deduktif dan kebenarannya bersifat pasti. Matematika sebagai ilmu yang memiliki objek dasar abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang telah diterima, sehingga keterkaitan antarkonsep dalam matematika sangat kuat dan jelas. Dalam pembelajaran matematika, banyak hal atau faktor yang mem-pengaruhi keberhasilan belajar siswa dan hal-hal yang sering menghambat untuk ter-capainya tujuan belajar. Karena pada dasarnya setiap anak tidak sama cara belajarnya, demikian pula dalam memahami konsep-konsep abstrak. Hal yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar misalnya, penguasaan materi, taraf berpikir siswa dan alat peraga/media pembelajaran yang digunakan.

Menurut Padmono (2002) faktor yang mempengaruhi belajar adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kecerdasan atau intelegensi, bakat, minat, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal meliputi keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah. Guru harus memahami berbagai faktor yang mempengaruhi siswa dalam pemerolehan pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap sebagai hasil belajar. Perbedaan individu dan berbagai hambatan yang ada dapat dibantu diatasi dengan pemanfaatan media pendidikan.

Menurut Padmono (2010), bahwa anak usia sekolah dasar belajar melalui aktivitas kerja, hal ini sejalan dengan masa anak yang senantiasa membutuhkan kerja dan benda-benda konkrit sebagai media pembelajaran. Pada usia ini anak memahami simbol-simbol, pengertian-pengertian, konsep-konsep, melalui aktivitas benda-benda konkrit. Sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang mendorong siswa untuk bekerja dan memanfaatkan benda-benda konkrit sebagai media pembelajaran.

Menurut Sumantri dan Permana (2001), bahwa media pembelajaran adalah segala alat pembelajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pelajaran tersebut. Menurut Padmono (2011) kriteria dalam pemilihan media adalah: (1) ketepatan dengan tujuan pengajaran, (2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran, bahan yang bersifat fakta, konsep, prinsip, generalisasi sangat memerlukan bantuan media untuk mempermudah, (3) pemudahan memilih media, (4) ketrampilan guru dalam menggunakannya, (5) tersedianya waktu untuk penggunaan, dan (6) sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dengan memilih media pengajaran yang tepat akan sangat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, peneliti memilih penggunaan media muatan untuk membantu proses pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

Tujuan pembelajaran matematika menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah agar peserta didik memiliki kemampuan: (a) memahami konsep matematika, menjelaskan ke-terkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pe-mecahan masalah, (b) menggunakan pe-nalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau men-jelaskan gagasan dan pernyataan mate-matika, (c) memecahkan masalah yang me-liputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyele-saikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh, (d) mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, dan (e) memiliki sikap meng-hargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Depdikbud, 2006).

Salah satu materi yang harus dipelajari di kelas IV adalah bilangan bulat. Pada materi operasi bilangan bulat dengan pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan diperlukan alat bantu untuk menjabarkannya. Muhsetyo, dkk (2007) mengemukakan bahwa bilangan bulat terdiri dari: bilangan-bilangan yang bertanda negatif (-1, -2, -3, -4, …) yang disebut bilangan bulat negatif, bilangan (0) nol, dan bilangan-bilangan yang bertanda positif (1, 2, 3, 4, …) yang disebut bilangan bulat positif.

Wahyudi (2008) berpendapat, selain garis bilangan, terdapat cara lain untuk menjelaskan konsep bilangan bulat, yaitu dengan menggunakan peragaan seperti berikut (sebut saja peragaan dengan “MUATAN”). Media muatan sangat sederhana, menggambarkan secara konkrit proses perhitungan pada bilangan bulat, menarik dan mudah dalam pembuatannya. Demikian juga dengan pendapat dari Anitah yang menyatakan bahwa media muatan tergolong ke dalam media visual yang tidak diproyeksikan. Media muatan termasuk jenis “realia” atau disebut juga objek adalah benda yang sebenarnya dalam bentuk utuh atau disebut juga objek. Realia termasuk ke dalam media visual yang tidak diproyeksikan karena tidak membutuhkan proyektor dan layar untuk memproyeksikan perangkat lunak. Bentuk media ini dapat dimodifikasi ke dalam bentuk-bentuk lainnya, yang terpenting bentuk modifikasi dari media ini sesuai dengan prinsip kerja media tersebut. Media muatan terdiri atas dua warna yang berbeda, satu warna menandakan/mewakili bilangan bulat positif, sedangkan warna lain menandakan/mewakili bilangan bulat negatif (Hernawan, H, 2011). Media muatan termasuk jenis media tiga dimensi yaitu model. Padmono (2011) menyatakan bahwa model adalah media yang mewakili benda sebenarnya. Suatu model mungkin lebih besar, lebih kecil, atau sama dengan benda aslinya. Media muatan bisa berbentuk potongan-potongan berbentuk persegi yang terbuat dari kertas manila yang memiliki muatan positif dan negatif serta di bagian belakangnya ditempelkan perekat agar dapat ditempel di papan flannel sebagai media pembelajaran matematika.

Dalam prakteknya, langkah-langkah penggunaan media muatan dapat mengacu pada langkah-langkah penggunaan model pengajaran langsung, yaitu model pengajaran yang menggunakan alat (media) yang akan didemonstrasikan dan harus mengikuti tingkah laku mengajar (sintaks) (Trianto, 2010). Pengajaran langsung digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa. Menurut Kardi sintaks model pengajaran langsung disajikan dalam 5 (lima) tahap, yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa, (2) presentasi dan demonstrasi, (3) berlatih, (4) mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, dan (5) memberikan kesempatan latihan mandiri (Trianto, 2010).

Penggunaan media muatan yang sesuai dengan materi dan tingkat perkembangan siswa dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam melakukan penghitungan bilangan bulat, karena siswa dapat memegang, melihat dan memindahkan muatan. Kegiatan siswa secara langsung dalam mengoperasikan media muatan dapat mengembangkan keterampilan intelektual dan psikis siswa yang akhirnya dapat meningkatkan keaktifan dan proses belajar siswa. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Hal ini akan bertahan lebih lama dalam ingatan siswa. Dalam keadaan senang, siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran yang disampaikan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penggunaan media muatan dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat di Sekolah Dasar?; dan (2) Apakah media muatan dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang bilangan bulat di Sekolah Dasar? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penggunaan media kartu muatan dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat di Sekolah Dasar, dan (2) mendeskripsikan peningkatan pem-belajaran matematika tentang bilangan bulat dengan media muatan di Sekolah Dasar.

#  #  #  #  #  #  #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai Jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Media Muatan Dalam Pembelajaran Matematika Tentang Bilangan Bulat

Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Media Muatan Dalam Pembelajaran Matematika Tentang Bilangan Bulat, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran