-->

Jurnal - Penerapan Quantum Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - Penerapan Quantum Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas V SD Negeri Kembangjitengan 2 Kabupaten Sleman dengan menerapkan Quantum Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Kembangjitengan 2 Kabupaten Sleman yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode triangulasi data. Dengan instrumen lembar observasi dan panduan wawancara guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriftif kualitatif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan Quantum Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Peningkatan ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan skor aktivitas belajar antara pra tindakan yaitu 32,96 menjadi 54,33 pada tindakan II dengan peningkatan sebesar 21,63 dan peningkatan prosentase sebesar 41,75%.Kata kunci: Quantum Learning, aktivitas belajar, pelajaran PKn

Abstract. The purpose of this research is to improve students learning activities in Civics subject in fifth grade students of SDN Kembangjitengan 2 district of Sleman by implementing Quantum Learning. This research is a classroom action research. This research is a classroom action research. The experiment was conducted in two cycles, with each cycle consisting of planning, action, observation and reflection. Subjects were fifth grade students of SDN Kembangjitengan 2 district of Sleman totaling 24 students. Techniques of collecting data used in this research is a method of triangulation data. With the observation sheet instruments and interview guides teachers and students. The data analysis technique used is descriptive qualitative percentage. The results showed that through the implementation of Quantum Learning can improve student learning activities on the subjects of Civics. This increase is shown by an increase in scores between the pre-action learning activities that is 32.96 becomes 54.33 in the second act with an increase of 21.63 and the percentage an increase of 41.75%.
Keywords: Quantum Learning, learning activities, Civics


Pendahuluan

Era globalisasi sekarang ini memerlukan kemampuan suatu bangsa yang cukup tinggi untuk  bisa bersaing dengan negara yang lain. Kemampuan suatu bangsa tersebut dapat berupa kesiapan sumber daya manusianya, kesiapan tersebut haruslah dipersiapkan semenjak dini untuk mengimbangi perkembangan jaman yang semakin maju. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembangunan di segala bidang, dan pendidikan masih diyakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan.

Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang bisa mengelola sumber daya yang ada dan dapat bersaing dalam meningkatkan kualitas kehidupannya, selain itu melalui pendidikan akan dibentuk manusia yang berakal dan berhati nurani. Melihat begitu pentingnya pendidikan dalam pembentukan sumber daya manusia maka peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang wajib dilakukan secara berkesinambungan guna mengimbangi perubahan jaman. Masalah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini masih banyak dilakukan di lembagalembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian materinya.

Dimasa sekarang ini banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dilihat dari segi hasil yaitu kuantitasnya saja. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyeluruh dari berbagai aspek, baik aspek afektif, kognitif maupun psikomotor, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilan pendidikan selain dilihat dari segi kuantitas juga perlu dilihat kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan, selain diukur dari nilai prestasi siswa hendaknya juga mengukur proses pendidikan yang telah dilakukan.

Pelajaran PKn atau Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang cukup penting bagi siswa karena didalamya terkandung pendidikan nilai dan moral untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan kemampuan memahami, menghayati, dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, sehingga menjadi warga negara yang bertanggungjawab dan dapat diandalkan serta memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut.

Mutu pembelajaran PKn perlu ditingkatkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai dan moral Pancasila secara dinamis dan terbuka. Nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan perkembangan yang akan terjadi dalam masyarakat, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Proses pembelajaran PKn sementara ini, seorang guru masih menggunakan cara-cara lama yang masih berorientasi pada guru, kurikulum dan buku teks. Misalnya guru hanya menggunakan metode ceramah saja atau pemberian tugas saja. Melihat keadaan tersebut maka siswa kurang mendapat pengalamanpengalaman baru dalam proses belajarnya, sehingga aktivitas-aktivitas belajar yang dilakukan dalam proses belajar siswa menjadi kurang optimal. Seharusnya guru menggunakan beberapa metode sekaligus secara bergantian agar pembelajaran tidak monoton dan perbedaan karakteristik pada siswa terlayani.

Aktivitas belajar merupakan salah satu bagian dalam proses pembelajaran, karena dengan aktivitas belajar maka siswa akan mendapat pengalaman baru dalam belajarnya. Namun selama ini yang terjadi dalam aktivitas belajar masih berorientasi pada aktivitas membaca, aktivitas mendengar, dan aktivitas menulis, hal ini mengakibatkan siswa sering merasa cepat bosan dalam belajar dan siswa merasa terbelenggu dengan adanya berbagai aturan. Quantum Learning merupakan salah satu cara membelajarkan siswa yang digagas oleh Bobbie de Potter. Melalui Quantum Learning siswa akan diajak belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya.

Penyampaian materi pelajaran PKn perlu dirancang strategi pembelajaran yang tepat, dimana anak akan mendapat pengalaman yang baru dalam belajarnya, selain itu siswa akan merasa nyaman dibuatnya. Strategi pembelajaran PKn harus dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan nilai-nilai moral Pancasila yang diperlukan warga Negara dalam kehidupan sebagai warga Negara dan warga masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, proses pembelajaran PKn kelas V yang dilaksanakan selama ini di SD Negeri Kembangjitengan 2 masih menggunakan cara-cara klasikal dan guru biasanya masih berorientasi pada buku teks, sehingga aktivitas dalam pembelajarannya juga masih terdiri dari aktivitas membaca, aktivitas mendengar, dan aktivitas menulis. Sehingga yang terjadi siswa cepat bosan dan kurangnya motivasi dalam belajar PKn.

Aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn juga masih rendah. Hal ini disebabkan karena guru yang masih dominan dalam proses pembelajaran sehingga kurang menarik minat siswa dalam pembelajaran. Kemampuan dan keterampilan yang dimiliki siswa
belum tergali sepenuhnya karena preses belajar yang dilakukan guru cenderung satu arah saja yaitu guru hanya ingin pencapaian akademis saja tanpa memperhatikan bahwa siswa mempunyai kamampuan dan keterampilan yang lain yang bisa dikembangkan.Menurut De Potter dan Hernacki (2001:15), Quantum Learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia.

Quantum Learning pertama kali digunakan di Supercamp. Di Supercamp ini menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. Quantum Learning berakar dari upaya George Lozanov, seorang pendidik yang berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut “Suggestology” atau “Suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiapdetail apapun yang memberi sugesti positif, ada beberapa tektik yang dapat digunakan untuk mendapatkan sugesti positif yaitu mendudukkan murid secara nyaman, memasang musik latar di dalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, mengunakan poster-poster untuk memberi kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih.(De Potter dan Hernacki, 2001:14).

Menurut Eggen dan Kauchak yang dikutip oleh Sunaryo (2001) siswa belajar secara efektif jika siswa belajar secara aktif terlibat dalam pengorganisasian penemuan pertalianpertalian dalam informasi yang dihadapi. Siswa dikatakan aktif jika ikut serta mempersiapkan pelajaran, gembira dalam belajar, mempunyai kemampuan dan kreativitas dalam belajar, keberanian menyampaikan gagasan dan minat, sikap kritis dan ingin tahu, kesungguhan bekerja sesuai dengan prosedur, pengembangan penalaran induktif dan pengembangan penalaran deduktif. Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui konsep Quantum Learning dengan cara: 1) Kekuatan Ambak, 2) Penataan lingkungan belajar, 3) Memupuk sikap juara, 4) Bebaskan gaya belajarnya, 5) Membiasakan mencatat, 6)Membiasakan membaca, 7) Jadikan anak lebih kreatif, 8) Melatih kekuatan memori anak.

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalahnya adalah (1) Apakah penerapan Quantum Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran PKn di kelas V SD Negeri Kembangjitengan 2 Kabupaten Sleman?

Tujuan penelitian yaitu (1) Apakah penerapan Quantum Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran PKn di kelas V SD Negeri Kembangjitengan 2 Kabupaten Sleman.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penerapan Quantum Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa

Sekian artikel mengenai Jurnal - Penerapan Quantum Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Tentang Pendekatan Pembelajaran