-->

Jurnal - Penerapan Model Team Assisted Indvidualization (TAI) Dengan Media Visual

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - Penerapan Model Team Assisted Indvidualization (TAI) Dengan Media Visual, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: Application of Team Assisted Individualization (TAI) Models with Visual Media in Increase Fraction Learning in Fourth Grade Elementary School. This study aimed to describe increase fraction learning in the fourth grade of elementary school. This study is a collaborative action research conducted in three cycles, each cycle includes the planning, acting, observation and reflection. The results show that: (1) the application of learning steps TAI models with visual media can be run according to the scenario, (2) the application of TAI models with visual media can improve learning outcomes fraction fourth grade elementary school students. In the pre-action mastery percentage reached 0% of new students, having performed the action in the first cycle of students completeness percentage increas to 94,7%, in the second cycle increas to 89,5% and the third cycle increase to 94,7%.Keywords: TAI models, visual media, fraction learning

Abstrak: Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Media Visual dalam Peningkatan Pembelajaran Pecahan Kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran pecahan kelas IV SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus, masing-masing siklus mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasilnya menunjukkan bahwa: (1) penerapan langkah-langkah pembelajaran model TAI dengan media visual dapat berjalan sesuai skenario, (2) penerapan model TAI dengan media visual dapat meningkatkan hasil belajar pecahan siswa kelas IV sekolah dasar. Pada pra tindakan persentase ketuntasan siswa baru mencapai 0%, setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I persentase ketuntasan siswa meningkat menjadi 94,7%, pada siklus II meningkat menjadi 89,5% dan siklus III meningkat kembali menjadi 94,7%.
Kata Kunci: model TAI, media visual, pembelajaran pecahan


PENDAHULUAN

Sekolah Dasar (SD) merupakan tempat pengalaman pertama yang memberikan dasar pembentukan kepribadian individu. Oleh karena itu, pendidikan Sekolah Dasar menuntut guru untuk membekali peserta didik dengan kepribadian, kemampuan, dan keterampilan yang cukup. Untuk membekali ketiga hal tersebut diadakanlah program pendidikan melalui program mata pelajaran Matematika. Wahyudi mengemukakan Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki konsep abstrak dan dibangun melalui penalaran dedukatif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya yang sudah diterima, sehingga kebenaran antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas (2008:3).

Pembelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 1 Jintung masih didominasi oleh guru. Saat pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Penggunaan metode tersebut menyebabkan sebagian besar siswa pasif dalam pembelajaran. Kegiatan guru pada awal pembelajaran langsung memberikan konsep Matematika tanpa siswa mengetahui cara menemukan konsep tersebut. Selanjutnya pada kegiatan inti guru memberikan soal-soal latihan Matematika untuk dikerjakan oleh siswa. Kemudian di akhir pembelajaran guru mengoreksi hasil belajar siswa tanpa memberikan penilaian.

Selain itu, selama kegiatan pembelajaran guru juga tidak menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan pembelajaran menjadi kurang menarik perhatian siswa dan siswa kurang semangat dalam mengerjakan tugas sehingga siswa dalam mengerjakan tugas tidak serius dan semaunya sendiri. Karena tidak ada penilaian dan pemberian reward dari guru sebagian besar siswa kelas IV sangat pasif. Keaktifan siswa juga didominasi oleh siswa yang berintelegensi tinggi sehingga siswa yang berintelegensi rendah sering merasa minder dalam pembelajaran. Saat berdiskusi kelompok siswa pandai juga lebih dominan dalam mengerjakan tugas kelompok, sedangkan siswa yang kurang pandai lebih menggantungkan tugas kelompok pada siswa yang pandai. Selain itu, dalam pembentukan kelompok siswa sering berkelompok dengan teman yang tetap tidak mau berganti-ganti. Sedangkan menurut Heruman langkah pembelajaran Matematika di SD ada tiga yaitu penanaman konsep dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan (2008:2).

Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran Matematika yang dilakukan seperti kondisi di atas, maka dilakukan pretes dan memperoleh hasil rerata nilai 41,2 dan ketuntasan belajar siswa 0% dari jumlah siswa 19. Hasil tersebut masih jauh dari batas KKM yang ditentukan yaitu 70. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya strategi yang tepat dalam pembelajaran Matematika. Salah satu diantaranya yaitu menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran. Model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi di kelas IV SD tentunya harus mengutamakan peran aktif siswa dalam pembejaran dan mengurangi kedominanan guru. Selain itu, model pembelajaran yang dipilih juga harus mengutamakan kerjasama kelompok yang baik tanpa menghilangan tanggungjawab masing-masing anggota kelompok.

Salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan yaitu model pembelajaran TAI yang memadukan pembelajaran individu dan kelompok. Widyantini mengatakan bahwa “Team Assisted Individualization (TAI) merupakan model yang yang mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran individual” (2006:8). Slavin menambahkan bahwa “TAI merupakan model yang menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran individual” (2009:15). Slavin juga menambahkan bahwa dalam TAI siswa memasuki tahap individual berdasarkan tes penempatan dan kemudian melanjutkannya dengan kemampuan mereka sendiri. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas IV SDN 1 Jintung yaitu model pembelajaran TAI. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan lebih bermakna dengan dilengkapi penggunaan media visual agar materi yang disampaikan lebih mudah dimengerti oleh siswa.

Kegiatan pembelajaran tidak lepas dari media yang digunakan. Menurut Anitah (2009) “media menunjuk pada segala sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima pesan” (hlm.124). Anitah juga menambahkan media visual disebut juga media pandang, karena seseorang dapat menghayati media tersebut melalui penglihatan (2009:128). Penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan media visual dilaksanakan sesuai skenario pembelajaran dan selalu diperbaiki agar meningkatkan pembelajaran. Penerapan model TAI dengan media visual dalam pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan langkah dan karakteristik model TAI yang ada pada landasan teori dan menyesuaikan dengan kondisi dan karakteristik siswa kelas IV SD. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap (Arsyad, 2011:3).

Dengan penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan tingkat perkembangan anak serta menarik akan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran yang di-ajarkan oleh guru. Sadiman (1986) mengemukakan fungsi media instruksional meliputi: (a) memberi rang-sangan siswa dalam belajar, (b) pengarahan (pengonsentrasian) perhatian atau kegiatan belajar, (c) menyajikan contohcontoh secara nyata, (d) menyajikan isyarat eksternal, (e) menimbulkan umpan balik siswa (Padmono, 2011:15). Selain itu, penggunaan media juga dapat disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar siswa. Salah satu jenis media yang sesuai dengan kondisi kelas IV SD Negeri 1 Jintung adalah media visual. Media visual disebut juga media pandang, karena seseorang dapat menghayati media tersebut melalui penglihatan. Selain mudah didapat media visual juga memiliki berbagai jenis sehingga dalam pembelajaran guru dapat menggunakan media visual yang berbedabeda sehingga anak tidak bosan.  Dengan penerapan model Team Assisted Indivdualization (TAI) dengan media visual diupayakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa sesuai indikator kinerja penelitian yang
diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah yang muncul yaitu (1) bagaimanakah langkah-langkah penerapan model TAI dengan media visual yang dapat meningkatkan pembelajaran pecahan siswa kelas IV SDN 1 Jintung tahun ajaran 2012/2103?, (2) apakah penerapan model TAI dengan media visual dapat meningkatkan hasil belajar pecahan siswa kelas IV SDN 1 Jintung tahun ajaran 2012/2013?, (3) apakah kendala dan solusi dalam penerapan model TAI dengan media visual dalam peningkatan pembelajaran pecahan siswa kelas IV SDN 1 Jintung tahun ajaran 2012/2013?.

Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model TAI dengan media visual dalam peningkatan pembelajaran pecahan siswa kelas IV SDN Jintung tahun ajaran 2012/2013, (2) menguraikan peningkatan hasil belajar pecahan siswa kelas IV SDN 1 Jintung tahun ajaran 2012/2013, (3) menguraikan kendala dan solusi dalam penerapan
model TAI dengan media visual dalam peningkatan pembelajaran pecahan siswa kelas IV SDN 1 Jintung tahun ajaran 2012/2013.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penerapan Model Team Assisted Indvidualization (TAI) Dengan Media Visual

Sekian artikel mengenai Jurnal - Penerapan Model Team Assisted Indvidualization (TAI) Dengan Media Visual, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran
Download Contoh Jurnal Tentang Model Pembelajaran