-->

Jurnal - Penggunaan Model Quantum Dengan Media Gambar Seri Dalam Keterampilan Mengarang

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - Penggunaan Model Quantum Dengan Media Gambar Seri Dalam Keterampilan Mengarang, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: The Aplication of Quantum Teaching Model with Picture Series Media in Improving Writing Skills in IV Grade State Elementary School Kejawang. The purpose of research to describe model procedures Quantum Teaching with picture series media in improving writing skills in elementary school Kejawang. This research is Classroom Action Research (CAR) using a research design cycle. Subject this research is students in IV grade amounting to 19 students, consisting of 9 males and 10 female. This study was conducted in 3 (three) cycles. . Each cycle consists of four elements, namely planning, implementation, observation, and reflection. The results showed the aplication quantum teaching model with picture series media can be improving writing skills. Keyword: Quantum Teaching, Picture Series, Writing Skills,

Abstrak: Penggunaan Model Quantum Teaching dengan Media Gambar Seri dalam Peningkatan Keterampilan Mengarang siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kejawang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan prosedur penggunaan model Quantum Teaching dengan media gambar seri yang dapat meningkatkan keterampilan mengarang di sekolah dasar Negeri Kejawang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan rancangan penelitian siklus. Subjek penelitian ini siswa kelas IV SD N Kejawang yang berjumlah 19 siswa terdiri dari 9 laki-laki dan 10 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus. Tiap siklus terdiri atas empat unsur yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching dengan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan mengarang.
Kata Kunci: Quantum Teaching, Gambar Seri, Keterampilan Mengarang.


PENDAHULUAN

Mata pelajaran bahasa Indonesia telah ada sejak bangku Sekolah Dasar. Sejak inilah siswa telah dibekali dengan keterampilan berbahasa yang menjadi satu kesatuan dalam pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa merupakan kode atau isyarat yang sudah disepakati bersama yang dapat digunakan untuk menyampaiakan persaan atau kehendak seseorang sesuai dengan
keinginannya. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu (listening skills) keterampila menyimak, (speaking skills) keterampilan berbicara, (reading skills) keterampilan membaca, dan (writing skills) keterampilan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik antara lain memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulisan, menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Menulis merupakan kegiatan penuangan gagasan, ide, persaan dalam bentuk tulisan yang memerlukan pemikiran luas supaya ide dan gagasannya tidak terputus. Karya sastra, buku, komik dan cerita merupakan hasil dari menulis. Sekarang ini banyak sekali kegiatan me-nulis yang menjadikan
sebuah karya besar seseorang untuk terkenal dan memiliki popularitas baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kenyataannya bahwa tujuan utama menjadikan bahasa menjadi sebuah keterampilan, khususnya keterampilan menulis tidak tercapai karena selama ini kecenderungan pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan pada segi-segi teoretis saja sehingga minat dan kemauan siswa dalam menulis salah satunya kegiatan mengarang kurang diminati dan bahkan
banyak siswa yang beranggapan bahwa mengarang merupakan kegiatan yang susah. Ada banyak faktor yang turut menentukan kualitas pendidikan, seperti masukan (siswa), sarana, manajemen, kurikulum, dan faktor-faktor instrumental serta faktor eksternal. Mengingat peranan strategis guru dalam setiap upaya peningkatan kualitas, relevansi, inovasi, dan efisiensi pendidikan, maka salah satu komponen yang sangat menentukan keberhasilan upaya tersebut adalah guru, khususnya peningkatan profesionalisme.

Guru perlu melaksanakan strategi pembelajaran yang tepat sebagai upaya guru dalam menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar yang menyenangkan. Guru sebagai unsur pokok penanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengembangan proses belajar mengajar, diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan transformasi ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi tersebut, maka diperlukan adanya strategi yang tepat dalam mencapai tujuan belajar mengajar yang diharapkan.

Sampai saat ini siswa masih sangat sulit untuk mengarang dan mengungkapkan pikiran, ide, gagasan dari pemikirannya. Kegiatan mengarang salah satunya adalah menulis sebuah karangan dan sampai saat ini kegitan menulis bagi anak SD khusunya di SD N Kejawang pada siswa kelas IV tahun ajaran 2012/2013 masih mengalami kesulitan dalam menulis sebuah karangan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai siswa dalam menulis khususnya menulis sebuah karangan dari 19 siswa yang mencapai batas ketuntasan minimal hanya 9 siswa dari kriteria ketuntasan minimal 65 atau jumlah siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal hanya 47%. Dari data tersebut dapat digali berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dari lemahnya keterampilan mengarang siswa kelas IV SD N Kejawang tahun ajaran 2012/2013. Kemungkinan masalah yang ada berawal dari lemahnya motivasi siswa untuk mengarang dan lemahnya motivasi siswa dalam menulis dapat dipengaruhi oleh gaya mengajar guru, model pembelajaran yang monoton dan tidak adanya penggunaan media secara maksimal yang dapat memudhkan dan merangsang siswa untuk mengarang.

Tuntutan dalam dunia pendidikan yang berkaitan dengan kondisi anak SD dan lingkungan, kini sudah banyak mengalami perubahan. Oleh sebab itu perlu adanya perubahan pula dalam hal pengajaran. Guru harus dapat mengajarkan keterampilan menulis khususnya mengarang dengan efisien, efektif dan menarik. Banyak teknik dan cara yang digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengarang, baik penggunaan model pembelajaran maupun penggunaan media pembelajarannya. Salah satu model yang dapat digunakan adalah
penggunaan model Quantum Teaching dengan media gambar seri. Masalah guru dalam membelajarkan siswa khususnya keterampilan mengarang tidak bisa efektif, efisien dan tepat sasaran karena kemampuan siswa dalam mengarang sangat lemah. Dengan penggunaan model Quantum Teaching disertai dengan media gambar seri mereka akan tumbuh semangat dan motivasi untuk mengikuti dan mulai merasakan kesukaan dalam pembelajaran mengarang.

Bobbi De Porter, Mark Reardon & Sarah Singer-Nourie (2012: 33) menyatkan bahwa Quantum Teaching mencakup petunjuk spesifik untuk men-ciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses belajar. DePorter dan Hernacki (2010: 33) menyatakan adanya metode TANDUR yaitu pertama Tumbuhkan minat siswa dengan memuaskan “Apakah Manfaatnya Bagiku (AMBAK)”, dan manfaatkan kehidupan pelajar, Kedua Alami yaitu menciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar, Ketiga Namai dengan menyediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi, sebuah masukan. Keempat Demonstrasikan dengan memberikan kesempatan siswa untuk menunjukan bahwa dia tahu. Kelima Ulangi dengan me-ngulang materi dan menegaskan. Keenam Rayakan dengan perayaan yang me-nyenangkan dan yang bersifat positif.

Agar pembelajaran lebih menarik dan menjadikan siswa mudah dalam menerima informasi dari guru maka perlu adanya suatu media. Arsyad (2011) berpendapat “Media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat alat grafis, photografis, atau elektonis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal” (hlm. 3). Media atau alat peraga akan memudahkan guru dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran, selain itu media juga dapat memberikan daya tarik terhadap siswa untuk memperhatikan dan memahami materi, sehingga siswa akan lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan guru.

Media gambar menurut Widodo (2012) adalah rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa, dalam gambar seri setiap gambar menceritakan satu peristiwa dari rangkaian cerita,
gambar seri dapat disusun secara urut dan membentuk sebuah cerita yang runtut. Selanjutnya Arsyad (2011) memberikan penjelasan bahwa gambar cerita merupakan rangkaian kegiatan atau cerita disajikan secara berurutan. Penerapan kerangka rancangan pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya mengarang pada siswa kelas IV SDN Kejawang dapat dilakukan dengan menumbuhkan rasa tertarik pada materi mengarang kemudian setelah rasa tertarik pada materi mengarang tumbuh maka guru dapat melibatkan siswa secara akitif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga ia akan mengalami kegiatan belajar mengajar secara langsung dan ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa tidak pasif. Setelah siswa mengalami kegiatan belajar mengajar, ia akan menamai atau mengidentifikasi materi dan permasalahan yang telah diberikan guru.

Dengan langkah ini maka sisiwa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran karena sisiwa diberi kebebasan untuk menamai sendiri konsep yang ia peroleh sesuai dengan arahan guru. Selanjutnya siswa akan mendemonstrasikan materi yang sudah ia peroleh dengan mengimplementasikannya pada penyelesaian soal yang diberikan guru. Setelah siswa mendemonstrasikan materi yang ia peroleh kemudian ia akan mengulangi kembali materi  yang telah ia terima sehingga penanaman untuk meningkatkan kemampun mengarang pada siswa akan tertanam dengan baik dan pada tahap terakhir siswa akan merayakan keberhasilannya dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa tidak lagi merasa bahwa mengarang merupakan pelajaran yang menjenuhkan dan pada akhirnya hasil belajar siswa tentang mengarang akan meningkat.

Selama model Quantum Teaching digunakan dalam pembelajaran guru juga diabantu dengan adanya media gambar seri yang digunakan untuk membantu daya imajinasi siswa dalam penuangan ide dan gagasannya pada sebuah karangan. Langkah-langkah penggunaan media gambar seri ini yakni dengan cara mengenalkan media gambar seri kepada siswa, pemberian materi khusunya mengarang kepada siswa, tanya jawab tentang media gambar seri, pemberian kesempatan menulis ide gaggasan berdasarkan media gambar seri, pemberian contoh karangan berdasarkan media gambar seri, dan pembahasan hasil mengarang.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: bagai-manakah prosedur penggunaan model Quantum Teaching dengan media gambar seri yang dapat meningkatkan keterampilan mengarang pada siswa kelas IV SD N Kejawang tahun ajaran 2012/2013?

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan prosedur penggunaan model Quantum Teaching dengan media gambar seri yang dapat meningkatakan keterampilan mengarang pada siswa kelas IV SD Negeri Kejawang tahun ajaran 2012/2013 dan untuk meningkatkan keterampilan mengarang pada siswa kelas IV SD Negeri Kejawang tahun ajaran 2012/2013.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penggunaan Model Quantum Dengan Media Gambar Seri Dalam Keterampilan Mengarang

Sekian artikel mengenai Jurnal - Penggunaan Model Quantum Dengan Media Gambar Seri Dalam Keterampilan Mengarang, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Bahasa Indonesia
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran
Download Contoh Jurnal Tentang Model Pembelajaran