-->

Jurnal - Pendekatan Komunikatif Dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - Pendekatan Komunikatif Dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: Communicative Approach in Improving English Speaking Skills Toward Student Motivation. The purpose of this study was (1) to determine the ratio between the effect of the communicative approach to expository approach in improving English speaking skills, (2) to know English speaking skills toward learning motivation, (3) to determine whether the students communicative approach motivated high learning speaking skills have improved at least better than the other fourth grade students on Alian Kebumen in 2011/2012. This research is a quantitative study using an experimental method with 2 x 2 factorial design and analysis techniques Varian Two Paths (Anava Two Way). The research can be conclude that there is a significant effect of the use of learning approaches and the level of student motivation toward improved English speaking skills, namely the existence of differences in conversational skills in students with low and high motivation, and use the communicative approach and expository.Keywords: Communicative Approach, Speaking Skills, English, Motivation

Abstrak: Pendekatan Komunikatif dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris dilihat dari Motivasi Belajar Siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbandingan antara pengaruh pendekatan komunikatif dengan pendekatan ekspositori dalam peningkatan keterampilan berbicara Bahasa Inggris, (2) untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa dilihat dari motivasi belajarnya, (3) untuk mengetahui apakah pendekatan komunikatif pada siswa bermotivasi belajar tinggi memiliki peningkatan keterampilan berbicara paling baik dari pada yang lainnya pada siswa kelas IV SD Se Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen tahun 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2 serta teknik Analisis Varian Dua Jalan (Anava Dua Jalan). Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan pendekatan pembelajaran dan tingkat motivasi belajar siswa terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris, yaitu adanya perbedaan peningkatan keterampilan berbicara pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dan tinggi, serta penggunaan pendekatan komunikatif dan ekspositori.
Kata Kunci: Pendekatan Komunikatif, Keterampilan Berbicara, Bahasa Inggris, Motivasi


PENDAHULUAN

Manusia membutuhkan pendidikan dalam hidupnya. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi manusia yang memiliki sumber daya berkualitas. Usaha peningkatan sumber daya manusia tersebut sedang marak dilakukan di negara ini. Salah satu perwujudannya adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan yang diusahakan oleh pemerintah sedemikian rupa sehingga terjadi penyempurnaan dan perubahan
kurikulum beberapa kali. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.

Guru sebagai fasilitator seperti yang diharapkan dalam KTSP dituntut untuk dapat mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan sesuai yang diharapkan KTSP tersebut. Oleh karenanya, guru dituntut pula untuk lebih professional, inovatif, perspektif dan pro aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selain berperan sebagai fasilitator, guru juga tertuntut untuk selalu menguasai berbagai kemajuan ilmu dan teknologi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi mutu pendidikan. Guru harus mengenal berbagai perkembangan teknologi agar dapat mempersiapkan anak didik (siswa) menghadapi tantangan globalisasi.

Salah satu pengembangan mutu pendidikan di Sekolah Dasar dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi adalah dengan diberlakukannya Muatan Lokal Bahasa Inggris. Berkaitan dengan proses pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, guru perlu menciptakan kondisi yang mampu mengembangkan komunikasi interaktif, suatu iklim komunikasi yang dibangun melalui dialog antara siswa dengan guru. Bahasa Inggris merupakan ilmu yang bersifat universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Perkembangan yang pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan bahasa Inggris dibidang menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan
menulis (writting).

Namun, realita yang ada menunjukkan, diberlakukannya KTSP di sekolah dasar masih belum terlaksana dengan maksimal. Hal tersebut dapat terlihat dari beberapa indikator yang masih kurang sesuai dengan keadaan sekolah secara menyeluruh. Guru masih mengandalkan pembelajaran yang mengacu pada pencapaian materi, bukan pada penguasaan materi. Terlebih pada mata pelajaran bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing, masih dianggap tabu dan menjadi hal yang menakutkan oleh sebagian guru. Sehingga, pembelajaran Bahasa Inggris di SD belum menunjukkan pencapaian hasil yang maksimal.

Hal tersebut dipicu oleh kurangnya motivasi guru untuk menguasai materi bahasa Inggris, sehingga berdampak pada pemilihan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Dengan demikian, sebagai fasilitator guru belum dapat menciptakan pembelajaran yang mengena pada siswa. Selain itu, beberapa sekolah dasar (SD) di kecamatan Alian belum memiliki guru/pendidik khusus mata pelajaran bahasa Inggris, sehingga kemampuan guru dalam menguasai dan mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa masih minimal. Keadaan tersebut tentunya sangat berpengaruh pada kompetensi guru dalam pemenuhan kebutuhan belajar siswa agar pembelajaran muatan lokal bahasa Inggris tidak bersifat formalitas dan benar-benar diterapkan dengan baik.

Bagi sekolah yang telah memiliki guru khusus bahasa Inggris di Kecamatan Alian juga banyak yang masih menerapkan pola pencapaian materi daripada pengenalan dan penguasaan bahasa Inggris tersebut atau lebih mengarah pada pembelajaran menggunakan pendekatan ekspositori. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh pada daya serap siswa terhadap keterampilan yang seharusnya dimiliki siswa. Sebagai bahasa asing, bahasa Inggris hendaknya dikenalkan kepada siswa sebagai alat komunikasi secara langsung. Dengan penggunaan bahasa Inggris secara langsung, siswa akan belajar berbicara, mengucapkan beberapa kosa kata sehingga penggunaan bahasa inggris bukan lagi menjadi hal yang baru bagi anak.

Keterampilan berbicara (speaking) merupakan keterampilan bahasa yang paling utama. Ketika seorang manusia dilahirkan normal, keterampilan bahasa yang awal mula nampak ialah berbicara/bersuara. Melalui keterampilan berbicara yang dimiliki, manusia dapat mengembangkan keterampilan bahasa lainnya yaitu mendengarkan (listening) , membaca (reading) dan menulis (writing). Salah satu strategi yang dapat dilakukan guru untuk memaksimalkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa adalah dengan pendekatan komunikatif.

Melalui pendekatan komunikatif, interaksi komunikasi dalam pembelajaran bahasa akan menjadi media bagi siswa untuk aktif baik dalam mengemukakan maupun bertanya jawab dengan guru, sehingga terjalin komunikasi yang aktif (Ina Yusuf Kusumah dalam Tim Pengembang Ilmu FIP UPI, 2007: 130). Melalui pendekatan komunikatif, aktivitas pembelajaran dapat dilakukan dengan aktivitas pra-komunikatif dan aktivitas komunikatif. Pada prakomunikatif, siswa diberikan latihan unsur keterampilan kebahasaan untuk mempraktekkannya secara terpisah. Sedangkan pada aktivitas komunikasi, siswa secara langsung aktif menggunakan keterampilan kebahasaan tersebut dalam berkomunikasi. Sehingga, selain berlatih dari apa yang dicontohkan guru, siswa juga dapat melakukan sendiri pembelajaran komunikasi. Dengan demikian, melalui pendekatan komunikatif akan dimungkinkan penguasaan keterampilan berbahasa khususnya berbicara dapat dicapai secara maksimal.

Motivasi dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (Ngalim Purwanto, 1990: 61). Dengan demikian, diharapkan guru sebagai fasilitator mampu mengembangkan kemampuan yang ada
pada dirinya untuk memacu motivasi siswa terhadap keterampilan berbicara bahasa Inggris. Melalui peningkatan motivasi belajar siswa, diharapkan kemauan siswa untuk memiliki keterampilan bahasa Inggris khususnya berbicara (speaking), menjadi meningkat pula. Dengan meningkatnya motivasi pada diri siswa tersebut, diharapkan siswa dengan sendirinya dapat menggunakan kosa kata yang diperoleh untuk berkomunikasi secara sederhana.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) apakah ada pengaruh pendekatan komunikatif dan pendekatan ekspositori dalam peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (2) apakah pendekatan komunikatif lebih baik dibandingkan pendekatan ekspositori
dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (3) apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (4) apakah motivasi belajar yang tinggi lebih baik dibandingkan motivasi belajar rendah dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (5) apakah terdapat pengaruh interaksi
pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris?, (6) apakah kelompok siswa dengan motivasi belajar tinggi dan menggunakan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris memberikan hasil paling baik dibandingkan kelompok yang lain?

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan pendekatan komunikatif dan pendekatan ekspositori dalam penigkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (2) untuk mengetahui apakah pendekatan komunikatif dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap keterampilan berbicara bahasa Inggris menggunakan pendekatan komunikatif, (4) untuk mengetahui apakah motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (5) untuk mengetahui apakah ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris, (6) untuk mengetahui apakah kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan menggunakan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran berbicara bahasa Inggris memberikan hasil paling baik dibandingkan kelompok lainnya.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Pendekatan Komunikatif Dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris

Sekian artikel mengenai Jurnal - Pendekatan Komunikatif Dalam Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Bahasa Inggris
Download Contoh Jurnal Tentang Pendekatan Pembelajaran