-->

Jurnal - Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran IPA Dan Tembang Macapat

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran IPA Dan Tembang Macapat, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pembelajaran IPA dan meningkatkan motivasi serta hasil belajar Tembang Macapat di SD dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD berjumlah 27 siswa terdiri 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan, kelas IV SD berjumlah 17 siswa terdiri 8 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas III dan IV SD. Pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber data dan teknik. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan pembelajaran IPA dan dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar Tembang Macapat di SD.Kata kunci: media audio visual, pembelajaran, motivasi, IPA, macapat

ABSTRACT. The purpose of this research are improving science learning in grade students state elementary school and improving motivation with learning result macapat song at students state elementary school through using audio visual media. This research is classroom action research there was conducted in three cycles, with each cycle consisted of three meeting and each meeting comparised four steep: planning, implementation of the action, observation and reflection. Subject of this research are the third grade students state elementary school, the value of that class are 27 with 14 boys and 13 girls, student of fourth class are 17 wih 8 boys and 9 girls. The source data came from students in the third class and fourth class of grade students state elementary school. The data collection techniques were observation, interviews, test, rating scale, and documentation. The validation of data by using triangulation technique which were data collection and technique. The data analysis used technique qualitative and quantitative descriptions. The results of the research are the using audio visual media can improve science learning and the motivation also result learning macapat song at elementary school.
Key Words: audio visual media, learning, motivation, science, macapat


PENDAHULUAN

Era globalisasi merupakan era yang penuh dengan kemajuan. Setiap jenjang pendidikan dituntut mampu mengikuti perkembangan jaman demi terciptanya kualitas sumber daya manusia yang membanggakan. Tujuan pembelajaran IPA di SD sesuai kurikulum 2004, yaitu dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan yang ada di alam sekitar. Selain itu juga agar dapat menggunakan sains dan pola pikir teknologi sains dalam kehidupan sehari-hari (2003).

Dalam kurikulum Mulok Bahasa Jawa kelas III aspek mendengarkan terdapat standar kompetensi yang menyatakan mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan melalui mendengarkan cerita teman, cerita rakyat, cerita wayang, drama dan ungkapan teman tentang kegemaran, dengan kompetensi dasar mendengarkan tembang Pocung serta indikator menyanyikan tembang Pocung. Tembang Pocung merupakan salah satu jenis tembang macapat. IPA dan Tembang Macapat merupakan mata pelajaran yang sama-sama membutuhkan media audio visual dalam pendukung pembelajarannya.

Siswa kelas III dan kelas IV SD berusia rata-rata 8-11 tahun berada pada tahapan operasional konkret yaitu antara umur 7-12 tahun.  Karakteristik siswa dalam usia tersebut menurut Piaget (1980) adalah: (a) mampu berpikir logis mengenai objek dan kejadian; (b) menguasai konservasi jumlah (usia 7 tahun), jumlah tak terbatas (usia 7 tahun), dan berat (usia 9 tahun); (c) mengklasifikasikan objek menurut beberapa tanda dan mampu menyusunnya dalam suatu seri berdasarkan satu dimensi, seperti ukuran (Atkinson, tanpa tahun: hlm. 97).

Pemahaman anak kelas IV SD N 2 Pekutan terhadap materi perubahan lingkungan masih kurang. Terbukti berdasarkan daftar nilai guru pada semester 1 mata pelajaran IPA. Hal tersebut menyebabkan hasil yang diperoleh dalam pembelajaran tersebut kurang memenuhi kriteria ketuntasan yaitu 68. Jumlah siswa kelas IV SDN 2 Pekutan adalah 17 anak. Berdasarkan data guru kelas yang ada, 10 anak atau sekitar 58% anak yang sudah memenuhi KKM. Guru kurang memaksimalkan penggunaan media pembelajaran sehingga hasil yang dicapai juga kurang maksimal. Kecuali dari faktor penggunaan media, kondisi siswa di kelas tersebut juga sangat berpengaruh. Salah satu siswa atau sekitar 5,9 % kelas IV SDN 2 Pekutan ada yang berkebutuhan khusus, dan 2 siswa atau 11,8% siswa kelas IV belum lancar membaca dan menulis.

Dalam mengajarkan materi tentang tembang macapat di SDN Argopeni khususnya kelas III hanya sebatas pengetahuan saja. Jarang sekali guru mengajarkan tembang macapat dengan cara memberi contoh cara yang benar dalam menyanyikannya.  Guru biasanya hanya menggunakan metode ceramah dan mengidentifikasi makna kalimat yang ada dalam tembang
yang diajarkan. Selain itu siswa juga kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran Mulok Bahasa Jawa. Kurangnya motivasi tersebut dikarenakan proses pembelajaran yang kurang membangkitkan semangat siswa serta sulitnya materi untuk dapat dipahami siswa dengan baik. Oleh karena itu diperlukan penggunaan media audio visual dalam pembelajaran IPA kelas IV dan Tembang Macapat Kelas III SD.

Padmono (2011) menjelaskan bahwa “Kata media berasal dari kata medium (latin) yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima” (hlm. 10). Sumiati dan Asra (2009) menjelaskan pengertian media audio visual yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera telinga atau pendengaran dan indera mata atau penglihatan (audio-visual). Jenis media pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa suara dan bentuk atau rupa. Contoh: televisi, film, video (hlm. 161).

Fungsi media audio visual menurut Afhie (2011) adalah: (a) memberikan dasardasar konkrit untuk berfikir; (b) memberi dorongan dan motivasi serta membangkitkan keinginan untuk mengetahui dan menyelidiki; (c) membuat pelajaran lebih menarik; (d) memungkinkan hasil belajar bisa lebih lama diingat dalam ingatan; (e) memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata; (f) mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berfikir; (g) memberikan pengalaman yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain; (h) dapat mengatasi batasan ruang; (i) dapat mengatasi batasan waktu; (j) dapat menyederhanakan objek yang terlalu komplek; (k) dapat memperbesar dan memperkecil ukuran objek; dan (l) dapat dilakukan berulang kali.

Jenis media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini adalah video. Gintings (2008) menyatakan tentang keunggulan dari media audio visual adalah semakin banyaknya pancaindera yang dilibatkan dalam proses komunikasi pembelajaran, maka semakin banyak materi pembelajaran yang dapat diserap oleh siswa. Media audio visual dapat menyajikan objek dan peristiwa nyata di kelas untuk dijadikan bahan pembahasan atau diskusi yang menarik (hlm. 146). Dalam Kurikulum 2004, mata pelajaran IPA disebut sebagai mata pelajaran Sains. Berdasarkan Kurikulum 2004, Sains merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. (Depdiknas, 2003: 3).

Purwadi, dkk (2005) mengungkapkan bahwa: “Tembang macapat adalah jenis metrum dalam tembang Jawa” (hlm. 290). Purwadi (2007) mengungkapkan bahwa yang termasuk Tembang Macapat yaitu Asmarandana, Dhandhanggula, Gambuh, Pangkur, Sinom, Maskumambang, Megatruh, Mijil, dan Pucung. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa tembang macapat memiliki 11 jenis. Pembelajaran menurut Daryanto adalah satu kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa dan guru dengan menggunakan berbagai sumber belajar baik dalam situasi kelas maupun di luar kelas (2010).

Berdasarkan masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah apakah media audio visual dapat meningkatkan meningkatkan pembelajaran IPA dan meningkatkan motivasi serta hasil belajar Tembang Macapat di SD?

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan meningkatkan pembelajaran IPA dan meningkatkan motivasi serta hasil belajar Tembang Macapat di SD.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran IPA Dan Tembang Macapat

Sekian artikel mengenai Jurnal - Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran IPA Dan Tembang Macapat, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran