-->

Jurnal - Penggunaan Model Mind Map Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - Penggunaan Model Mind Map Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: The application of the Mind Map Models in Improving Social Studies Learning on Fourth Grade Elementary School. The purposes of this research was to describe the application of Mind Map model, and to describe the application of Mind Map model in increasing Social Studies can improving the learning outcomes on fourth grade state elementary school. The experiment was conducted in three cycles. Subjects were elementary school students in fourth grade of Kalirancang 1 totaling 20 students. The source data came from teachers, students, and documents. Data collection techniques is the observation,  questionnaires and tests. The validity of the data using the technique of data triangulation. Analysis of the data used by this research in kuantitatif and kualitatif data analysis. Learning result points out that Purpose Mind Map Models, can increase process and Social Studi studying result at brazes IV.Keywords: models Mind Map, learning, Social Studies.

Abstrak: Penggunaan Model Mind Map dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan model Mind Map, dan untuk mengetahui penggunaan model Mind Map dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 1 Kalirancang yang berjumlah 20 siswa. Sumber data berasal dari guru, siswa, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Analisis data yang digunakan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa Penggunaan Model Mind Map, dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPS di kelas IV.
Kata Kunci: Model Mind Map, pembelajaran, IPS.


PENDAHULUAN

IPS adalah mata pelajaran yang memiliki peranan penting dalam penanaman nilai, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat, sehingga seseorang dapat menjalani peran sebagai anggota masyarakat dengan baik dan bertanggung jawab. Lebih luas lagi membina peserta didik menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama, karena pembelajaran IPS tidak hanya mengajarkan cara-cara bersosialisasi dengan masyarakat tetapi juga dengan lingkungan alam. Peserta didik tidak cukup berpengetahuan dan berkemampuan berpikir tinggi, tetapi juga harus memiliki kesadaran yang tinggi serta tanggung jawab yang kuat terhadap kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam KTSP mata pelajaran IPS SD/MI disebutkan bahwa mata pelajaran IPS di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan  masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap niai-nilai sosial dan kemanusiaan; 4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.

Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa ternyata kenyataan di lapangan tepatnya di SD Negeri 1 Kalirancang siswa dalam pembelajaran IPS cenderung pasif, sedangkan guru yang aktif. Hasil belajar yang diperoleh siswa banyak yang masih di bawah KKM, hal ini dikarenakan pembelajaran IPS di SD Negeri 1 Kalirancang khususnya kelas IV masih konvensional, dimana siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi. Cara penerimaan informasi akan kurang efektif karena proses penguatan daya ingat hanya berupa pembiatan catatn, siswa membuat catatn dalam bentuk catatan yang monoton dan linier.

Siswa tidak dibiasakan berfikir atau menemukan ide secara kritis. Siswa cepat bosan dan melampiaskan kebosanannya dengan cara sebagai berikut: 1) kurang disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas pelajaran IPS; 2) siswa kadang kadang menjahili teman-temannya; 3) asik ngobrol dengan teman sebangku, suka melamun; 4) siswa belum dapat menyelesaikan tugas evaluasi tepat waktu; 5) siswa sering ijin ke kamar mandi; 6) siswa kurang memperhatikan guru saat menerima penjelasan materi pelajaran; 7) siswa memperoleh nilai dibawah ketuntasan minimal pada evaluasi akhir mata pelajaran IPS.

Kondisi ini menuntut guru untuk merancang pembelajaran yang menarik agar siswa mudah menyerap informasi dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Mind Map adalah alternatif pembelajaran aktif, dimana siswa diikut sertakan berfikir aktif dalam pembelajaran. Di sini siswa tidak dituntut selalu untuk mencatat tulisan yang ada dipapan tulis secara keseluruhan, atau yang didiktekan guru, siswa hanya mengetahui inti masalah, kemudian membuat peta pikirannya masing-masing dengan kreativitasnya sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam upaya mencapai ke arah tujuan penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan pembelajaran IPS, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul penelitian “Penggunaan Model Mind Map Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Kelas IV SD Negeri 1 Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen Tahun 2012/2013”.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah 1) bagaimana langkah penggunaan model Mind Map dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas IV SD?, 2) apakah penggunaan model Mind Map dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD?.

Tujuan penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan model Mind Map dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas IV SD, 2) untuk mengetahui apakah penggunaan model Mind Map dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD.

Social Studies menurut Wesley, 1937 ( Barr, Barth, dan Shermis, 1977: 12) yaitu The Social Studies are the social sciences simplified for pedagogical purposes (Wahab, dkk, 2009: 2.3). Maksudnya, social studies adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan. Winataputra (2007) menuliskan Pengetahuan Sosial, Studi Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu studi masalah-masalah sosial yang dipilih dan dikembangka dengan menerapkan pendekatan interdisipliner dan bertujuan agar masalah-masalah sosial itu dapat dipahami siswa. IPS menurut Saidiharjo merupakan “Hasil kombinasi atau hasil pemfusian atau perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik”.

IPS merupakan bidang studi atau mata pelajaran yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi, politik yang berhubungan langsung dengan perkembangan manusia dan organisasi masyarakat. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Anitah, dkk, 2009: 1.15).

Walter Dick dan Lou Carey, 2005, p.205 (dalam Pribadi, 2009: 11) mendefinisikan “Pembelajaran sebagai rangkaian peristiwa atau kegiatan yang disampaikan secara terstruktur dan terencana dengan menggunakan sebuah atau beberapa jenis media. Pembelajaran adalah proses atau kegiatan yang dirancang dengan sengaja oleh guru untuk menciptakan suatu interaksi yang menyenangkan dalam proses belajar melalui optimalisasi sumber daya yang sistemik (materi, metode, media, kegiatan, dan evaluasi) yang saling mempengaruhi sehingga terjadi proses belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, dimana tujuan pembelajaran mengacu pada kemampuan atau kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran tertentu.

Definisi Mind Map menurut Saleh (2008: 68) merupakan “Gambaran menyeluruh dari suatu materi pembelajaran yang dibuat dalam bentuk sederhana”. Lebih lanjut Saleh menjelaskan diagram Mind Map memiliki bentuk yang menyerupai neutron pada sel otak manusia. Menurut Tony Buzan terj. Susi Purwoko (2008: 4) Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran kita. Lebih lanjut Buzan menjelaskan Mind Map merupakan peta rute yang hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak terlibat sejak awal. Mind Map merupakan cara kreatif guru dalam kegiatan belajar mengajar yang baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa, juga dapat meningkatkan daya kreatifitas melalui kebebasan berimajinasi yang dituangkan dalam bentuk ringkasan catatan sederhana, dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya. Langkah-langkah pembelajaran model Mind Map yaitu: (a) tinjauan menyeluruh (persiapan); (b) tinjauan awal; (c) tinjauan mendalam; (d) tinjauan ulang.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian tindakan kelas bahwa apabila penerapan model Mind Map dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang tepat, maka dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri 1 Kalirancang Tahun Ajaran 2012/2013.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penggunaan Model Mind Map Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS

Sekian artikel mengenai Jurnal - Penggunaan Model Mind Map Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Download Contoh Jurnal Tentang Model Pembelajaran