-->

Jurnal - Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Dan Membaca Puisi

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai contoh jurnal pendidikan, penelitian maupun ilmiah tentang Jurnal - Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Dan Membaca Puisi, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) maupun pdf dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: The Contextual Approach Applied to Improve Poetry Writting and Reading Skills Fifth Grade Students. The purpose of this research to improve poetry writing and reading skills fifth grade students. This research is classroom action research with two cycles in implementation design. The subjects were fifth grade students of Beteng Elementary School with total 24 students. Data sources in this research is students and peers. Data collection techniques used observation, documentation and testing. The validity of data used triangulation techniques and the sources. The qualitative and quantitative analysis were used to analyst the data. The results showed that the contextual approach applied can improve poetry writing and reading skills fifth grade students.
Keywords : Contextual approach, writing and reading skills

Abstrak: Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis dan Membaca Puisi Siswa Kelas V SD. Penelitian ini bertujuan: meningkatkan keterampilan menulis dan membaca puisi siswa kelas V SD. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Beteng yang berjumlah 24 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan teman sejawat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber. Analisis data yang digunakan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis dan membaca puisi siswa kelas V.
Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, keterampilan menulis, membaca puisi


Pendahuluan

Manusia adalah makhluk sosial. Mereka selalu hidup berkelompok mulai dari kelompok kecil sampai kelompok besar. Interaksi antarwarga kelompok ditopang dan didukung oleh alat komunikasi yang vital yang mereka miliki bersama yakni bahasa. Kenyataan ini berlaku bagi masyarakat tradisional maupun masyarakat modern (Tarigan, 1990:47). Hampir semua aktivitas manusia tidak dapat berlangsung tanpa bahasa. Peranan bahasa sebagai alat komunikasi makin penting dirasakan seiring dengan peradaban manusia yang terus berkembang.

Peningkatan kualitas bahasa sangat dipengaruhi oleh hasil belajar berbahasa di sekolah. Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan pengajaran Bahasa Indonesia adalah siswa terampil berbahasa. Dalam kegiatan sehari-hari, kegiatan berbahasa, tercermin dalam empat aspek keterampilan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis. Pemerolehan keempat keterampilan berbahasa tersebut bersifat hierarkis, artinya pemerolehan keterampilan berbahasa yang satu akan mendasari keterampilan berbahasa yang lainnya. Dua keterampilan berbahasa yang pertama, yakni menyimak dan berbicara diperoleh
seseorang untuk pertama kalinya di lingkungan rumah. Dua keterampilan berikutnya yakni membaca dan menulis diperoleh seseorang ketika mereka memasuki usia sekolah. Menurut Suparno menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi)
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya (2007).Menulis bukanlah sesuatu yang asing bagi kita. Di era sekarang menulis sangat penting bagi banyak kalangan, antara lain untuk menulis pada bidang pendidikan, bisnis, penelitian dan pemerintahan.

Salah satu bagian dari mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah puisi dengan standar kompetensi siswa memiliki kemampuan menulis dan membaca yang melibatkan aspek lafal, intonasi, makna, ekspresi dan gagasan. Pembelajaran puisi sangat penting dalam membangun karakter siswa karena mengandung unsur seni. Di dalamnya ada aspek keindahan, baik penulisan maupun dalam penyajiannya, sehingga dengan pembelajaran puisi kecerdasan emosional maupun intelektual siswa dapat tumbuh dan berkembang. Namun demikian, pembelajaran puisi sebagai bagian tak terpisahkan dari pelajaran bahasa Indonesia, sampai sekarang ini dirasakan kurang mendapat perhatian dari siswa. Siswa kelas V di SD Negeri Beteng seakan tidak merasa antusias, kurang berani dan mengalami kesulitan jika belajar menulis. Kurang antusias, kurang berani dan merasa kesulitan pada diri siswa dipengaruhi guru dalam mengajar. Cara mengajar guru yang kurang bervariasi dan masih mengandalkan ceramah tentang teori puisi membuat pembelajaran berlangsung membosankan dan tidak menarik. Rasa kurang berani untuk membacakan puisi di depan kelas merupakan factor psikologis yang selanjutnya muncul dalam pembelajaran.

Hal ini akan mempersulit siswa untuk menghasilkan karya puisi. Padahal, menurut teori belajar mutakhir Bobbi De Porter, Mark Reardon dan Sarah singer-Nourie mengemukakan bahwa belajar yang paling bermakna hingga mencapai 90% adalah dengan cara meakukan mengalami dan mengkomunikasikan (2005). Agar pembelajaran sesuai dengan prinsip tersebut, materi pelajaran haruslah disesuaikan dan diangkat dari konteks actual yang dialami siswa dalam kehidupannnya. Disinilah guru dituntut untuk membelajarkan siswa dengan memandang siswa sebagai subjek belajar, yaitu dengan cara guru memulai pembelajaran yang dikaitkan dengan dunia nyata yaitu diawali dengan bercerita atau tanya jawab lisan tentang kondisi actual dalam kehidupan siswa, kemudian diarahkan melalui modeling agar siswa termotivasi, questioning agar siswa berfikir, contractivism agar siswa membangun pengertian, questioning agar siswa bisa terbagi pengetahuan dan pengalaman serta terbiasa berkolaborasi, reflection agar siswa bisa mereviu kembali pengalaman belajarnya serta authentic assessment agar penilaian yang diberikan menjadi sangat objektif. Pembelajaran dengan cara-cara seperti ini disebut dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis dan membaca siswa kelas V SDN Beteng tahun ajaran 2011/2012?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar menulis dan membaca puisi siswa kelas V SDN Beteng tahun ajaran 2011/2012 dengan pendekatan kontekstual.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Dan Membaca Puisi

Sekian artikel mengenai Jurnal - Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Dan Membaca Puisi, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Bahasa Indonesia
Download Contoh Jurnal Tentang Pendekatan Pembelajaran