ABSTRACT: The Influence of Learning Facilities and Teachers Performance on Learning Outcomes Mathematics of Fourth Grade Elementary School Kutowinangun District. The purpose of this research to determine whether there is influence of interaction between the learning facilities and teachers performance on learning outcomes mathematics of fourth grade elementary school District Kutowinangun. This research is a quantitative research using Ekspost Facto method. Result concluded that (1) There is the influence of learning facility on learning outcomes mathematics of fourth grade elementary school Kutowinangun District; (2) There is the influence of teachers' performance on learning outcomes mathematics of fourth grade elementary school Kutowinangun District; (3) There is an interaction influence between of learning facilities and teachers 'performance on learning outcomes mathematics of fourth grade elementary school Kutowinangun District.Key words: Learning Facilities, Teachers Performance, Learning Outcomes Mathematics
ABSTRAK: Pengaruh Fasilitas Belajar dan Kinerja Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas IV SD Se-Kecamatan Kutowinangun. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui ada tidaknya pengaruh interaksi antara fasilitas belajar dan kinerja guru terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD seKecamatan Kutowinangun.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ekspost facto.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Ada
Pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar Matematikakelas IV SD se-Kecamatan Kutowinangun; (2) Ada pengaruh kinerja guruterhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD se-Kecamatan Kutowinangun; (3) Ada pengaruh interaksi antara fasilitas belajar dan kinerja guru terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD se-Kecamatan Kutowinangun.
Kata kunci: fasilitas belajar, kinerja guru, hasil belajar Matematika
PENDAHULUAN
Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, antara lain guru, siswa, sarana dan prasarana (fasilitas), lingkungan pendidikan, dan kurikulum. Dari beberapa faktor tersebut fasilitas belajar siswa di sekolah memiliki andil yang cukup besar. Fasilitas belajar yaitu alat-alat yang dapat digunakan dalam rangka memudahkan dan menunjang kegiatan pembelajaran. Fasilitas belajar yang memadai kebutuhan dalam proses belajar mengajar akan mendukung siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Aunurrahman (2011) yang menyatakan bahwa ”prasarana dan sarana
pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa” (hlm. 195). Menurut Vamuliana (2003) bahwa tercukupinya fasilitas belajar akan dapat memperlancar proses belajar siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.Jadi hasil belajar akan lebih baik apabila di dalam kegiatan belajar mengajar didukung oleh alat-alat pelajaran yang relevan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Sri Iriani, Ibu Ma’sumah dan Ibu Uswatun selaku guru kelas IV SD pada tanggal 29 November 2012 tentang fasilitas belajar di sekolah diperoleh data sebagai berikut kurang tersedianya media dan alat peraga dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran Matematika, menggunakan media pembelajaran merepotkan, memerlukan waktu dan biaya yang cukup tinggi. Sehingga mereka tidak mau membuat danmenggunakan media pembelajaran. Hal ini sangat tidak efektif karena siswa SD masih dalam taraf operasional kongkret dan sangat membutuhkan media pembelajaran sebagai penunjang penjelasan materi dari guru.
Keberhasilan siswa bukan hanya tergantung pada fasilitas belajar yang memadai saja, akan tetapi juga disebabkan oleh faktor kinerja guru. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas. Apabila fasilitas pendidikannya lengkap, tetapi tidak di dukung oleh keberadaan kinerja guru yang berkualitas, maka mustahil akan mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal. Kinerja guru adalah perilaku yang dihasilkan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan mengajar di depan kelas.Standar kinerja guru berhubungan dengan kualitas dan
kuantitas guru dalam menjalankan tugasnya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataaan Sukiyasto bahwa kinerja seseorang dapat dinilai dari kualitas dan kuantitas kerja, kehadirannya, pengetahuan dan kerjasama (2005).
Berdasarkan hal tersebut, kualitas kinerja guru dapat dilihat dan diukur berdasarkan kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru, sedangkan kuantitas kinerja guru dapat dilihat dan diukur berdasarkan tanggung jawab yang harus dimiliki oleh setiap guru. Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu mewujudkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didik merasa nyaman menuntut ilmu bersama guru. Guru dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah untuk mendukung proses pembelajaran. Guru benar-benar dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi. Dengan kinerja yang tinggi maka diharapkan sedikit demi sedikit akan mendapatkan hasil pembelajaran yang
maksimal.
Berdasarkan hasil observasi di SDN Pekunden, SDN 1 Triwarno, SDN Mrinen pada tanggal 29 November 2012 tentang kinerja guru, diperoleh data sebagai berikut masih terlihat adanya masalah kinerja guru dalam pembelajaran. Dimana guru masih ada yang belum membuat persiapan pembelajaran sebelum mengajar, guru dalam pelaksanaan pembelajaran juga belum menggunakan strategi dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga yang terjadi pembelajaran terasa membosankan bagi siswa dan kinerja yang dihasilkan guru pun belum optimal. Begitu juga dalam disiplin tugas, dalam hal ini masih terlihat guru belum mengikuti peraturan yang ditetapkan di sekolah. Pada saat proses pembelajaran guru sering kali meninggalkan kelas untuk kepentingan pribadi, sehingga jalannya pembelajaran di kelas terganggu. Hal ini menunjukan bahwa kinerja guru dalam disiplin tugas pun belum optimal.
Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil yang dicapai siswa. Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain fasilitas belajar dan kinerja guru. Siswa yang mendapatkan sekolah yang memiliki fasilitas lengkap dan di dukung dengan kinerja guru yang tinggi, cenderung mempunyai kenyamanan dan motivasi dalam belajar yang lebih baik sehingga dapat meraih hasil belajar seperti apa yang diharapkan bersama.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah ada pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD se-Kecamatan Kutowinangun?; (2) Apakah ada pengaruh kinerja guru terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD se-Kecamatan Kutowinangun?; (3) Apakah ada pengaruh dari interaksi antara fasilitas belajar dan kinerja guru terhadap hasil belajar Matematika kelas
IV SD se-Kecamatan Kutowinangun?.
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh fasilitas belajar terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD se-Kecamatan Kutowinangun; (2) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kinerja guru terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD seKecamatan Kutowinangun; (3) Mengetahui ada tidaknya pengaruh antara fasilitas belajar dan kinerja guru terhadap hasil belajar Matematika kelas IV SD se-Kecamatan Kutowinangun.
# # # # # # #
Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:
Download Jurnal - Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Kinerja Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika
Sekian artikel mengenai Jurnal - Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Kinerja Guru Terhadap Hasil Belajar Matematika, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Matematika