-->

Jurnal - Penggunaan Media Bangun Datar Dalam Peningkatan Pemahaman Bilangan Pecahan

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai Jurnal - Penggunaan Media Bangun Datar Dalam Peningkatan Pemahaman Bilangan Pecahan, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: The Using Flat Shape Media In Improving The Understanding Of Fractions Number 3th Grade Students State Elementary School Banjarsari Academic Year 2011/2012. The purpose of this study was to describe the use of flat shape media, barriers, and solutions using flat shape media in promoting students' understanding of fractions Ban-jarsari Elementary School third grade student in academic year 2011/2012. This research belongs to Class-room Action Research. This research was implemented in 3 cyclics. There were 3 meeting in each cyclic, which is consists 4 stages, they were planning, implementation, observation, reflec-tion. The results showed that through the use of appropriate flat shape media is to increase understanding fractions number third grade student.
Key words: flate shape media, fraction number

Abstrak: Penggunaan Media Bangun Datar Dalam Peningkatan Pemahaman Bilangan Pecahan Siswa Kelas III SD Negeri Banjarsari Tahun Ajaran 2011/2012. Tujuan peneli-tian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media bangun datar, hambatan, dan solusi penggunaan media bangun datar dalam peningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa ke-las III SD Negeri Banjarsari tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini berupa Penelitian Tinda-kan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Masing–masing siklus terdiri dari 3 pertemuan, yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan media bangun datar secara tepat da-pat meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III.
Kata Kunci: media bangun datar, bilangan pecahan


PENDAHULUAN

Konsep matematika tentang bila-ngan, khususnya bilangan pecahan sangat abstrak bagi siswa SD, apalagi di kelas rendah, hal ini tentunya menjadi tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik dan pe-ngajar dalam meningkatkan pemahaman anak terhadap konsep bilangan pecahan melalui kegiatan belajar mengajar di ke-las. Kesulitan-kesulitan yang dialami sis-wa kelas III SD Negeri Banjarsari dalam mempelajari konsep matematika tentang bilangan pecahan adalah Siswa keliru da-lam menggunakan simbol dalam penyele-saian masalah bilangan pecahan, siswa terbalik menuliskan lambang bilangan pe-cahan, yaitu yang seharusnya pembilang menjadi penyebut dan yang seharusnya penyebut menjadi pembilang. Siswa keliru dalam menggambar bentuk pecahan.

Pe-nyajian nilai pecahan dalam bentuk gam-bar di papan tulis masih dirasakan abstrak bagi sebagian besar siswa, terutama cara membaca dan menulis lambang bilangan pecahan. Siswa keliru dalam menyimpul-kan hasil perbandingan pecahan. Sebagian besar siswa belum bisa mengubah soal ce-rita perbandingan pecahan menjadi kali-mat matematika perbandingan. Siswa be-lum menggunakan media yang konkrit dan sesuai dalam pembelajaran bilangan pecahan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penggunaan, hambatan, dan solusi penggunaan media bangun da-tar dalam peningkatkan pemahaman bila-ngan pecahan siswa kelas III SD Negeri Banjarsari tahun ajaran 2011/2012.

Siswa kelas III sekolah dasar umum-nya berusia 8-9 tahun. Menurut Piaget da-lam Winfred F. Hill (2009: 162), siswa pada usia tersebut berada pada tahap ope-rasional konkret. Pada tahap ini permasa-lahan yang dihadapi adalah permasalahan yang konkrit (Mulyani Sumantri dan Nana Sya-odih, 2008: 1.15). Penggunaan benda konkrit diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran matematika. Oleh ka-rena itu, pemilihan media bangun datar di-harapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep pecahan.

Heruman (2007: 43) menyatakan pecahan adalah bagian dari sesuatu yang utuh. Pendapat lain mengemukakan bah-wa pecahan adalah suatu bilangan yang dapat ditulis melalui pasangan terurut dari bilangan cacah , dimana b0 (Wahyudi, 2008: 2). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pecahan adalah bilangan yang menunjukkan bahwa suatu bilangan merupakan bagian dari satu bi-langan utuh, yang dapat ditulis dengan lambang , dimana b ≠ 0 dan a dan b adalah bilangan cacah, a disebut pembi-lang dan b disebut penyebut.

Y. Padmono (2002: 39) mengemu-kakan bahwa pemahaman adalah jenjang kognitif kedua. Pada jenjang ini, informasi tidak sekedar disimpan/dimemori, tetapi informasi diolah lebih lanjut menjadi se-suatu yang lebih tinggi kedudukannya. Pa-da tingkat pemahaman ini terdapat tiga ke-mampuan pokok yang merupakan indika-tor pemahaman terhadap informasi yang diterima, yaitu menerjemahkan, menafsir-kan, dan ekstrapolasi (peramalan atau per-hitungan berdasar urutan tingkatannya). Pendapat lain dari Wina Sanjaya (2008: 95) mengemukakan bahwa insight adalah pemahaman terhadap hubungan antarba-gian di dalam suatu situasi permasalahan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat di-simpulkan bahwa pemahaman adalah ke-mampuan dalam menghubungkan dan menggunakan informasi/pengetahuan da-lam memecahkan suatu permasalahan agar terbentuk wawasan yang bermakna.

Gatot Muhsetyo (2008: 2.21) me-ngemukakan berbagai contoh bangun da-tar, yaitu persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, segitiga, dan lingkaran. R.J. Soenarjo (2008: 226-229) me-nyatakan bahwa bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi (2 D), antara lain segi-tiga, persegi panjang, persegi, dan jajar genjang. Jadi, bangun datar adalah bangun dua dimensi, misalnya persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, layang-layang, belah ketupat, dan lingkaran.

Y. Padmono (2011: 12) berpendapat bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan sehingga peserta didik terangsang pikiran dan emosinya se-hingga timbul perhatian/minat dan me-mungkinkan peserta didik untuk belajar. Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 152) mengemukakan bahwa media adalah alat bantu pengajaran yang mem-berikan pengertian kepada peserta didik. Jadi, media adalah alat bantu pengajaran yang digunakan guru untuk menyampai-kan materi pelajaran, memberi pengertian kepada siswa, dan merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta kemauan siswa untuk belajar. Berdasarkan pengertian ter-sebut dapat disimpulkan bahwa media ba-ngun datar adalah alat bantu pengajaran berupa bangun dua dimensi, seperti per-segi panjang dan lingkaran yang diguna-kan guru untuk menyampaikan materi pe-lajaran, memberi pengertian kepada siswa, dan merangsang pikiran, perasaan, perha-tian, serta kemauan siswa untuk belajar.

Siswa usia sekolah dasar sangat ter-tarik dengan hal-hal yang baru dan mena-rik. Siswa kelas III SD Negeri Banjarsari termasuk dalam tahap operasional konkrit, yaitu belajar melalui benda-benda nyata sehingga penggunaan media yang nyata sangat membantu siswa dalam memahami konsep pelajaran, khususnya mata pelaja-ran matematika tentang bilangan pecahan.

Pembelajaran bilangan pecahan membutuhkan alat bantu pembelajaran a-gar siswa dapat memahami konsep bila-ngan pecahan dengan baik. Media yang digunakan adalah media bangun datar. Media tersebut berasal dari kertas. Media bangun datar dapat memperjelas materi bilangan pecahan, menimbulkan semangat belajar, memungkinkan siswa belajar mandiri, menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, dan merangsang pikiran serta perhatian siswa untuk menggunakan media bangun datar dalam pembelajaran bilangan pecahan.

Keberanian siswa untuk mencoba dan pengalaman langsung menggunakan media bangun datar diharapkan dapat memperjelas materi bilangan pecahan dan memotivasi siswa dalam belajar sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman yang bermakna dan cepat dalam mema-hami bilangan pecahan, yaitu mampu menghubungkan dan menggunakan in-formasi/pengetahuan yang menunjukkan bahwa suatu bilangan merupakan bagian dari satu bilangan utuh, yang dapat ditulis dengan lambang , dimana b ≠ 0 dan a dan b adalah bilangan cacah. Hal ini da-pat membuat pemahaman siswa kelas III tentang bilangan pecahan dapat mening-kat. Oleh karena itu peneliti menggunakan media bangun datar dalam meningkatkan pemahaman bilangan pecahan siswa kelas III SDN Banjarsari.

#  #  #  #  #  #  #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai Jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penggunaan Media Bangun Datar Dalam Peningkatan Pemahaman Bilangan Pecahan

Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Penggunaan Media Bangun Datar Dalam Peningkatan Pemahaman Bilangan Pecahan, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Matematika
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran