Abstrak: Penggunaan Media Gambar dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Ekspresif di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis ekspresif di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Sidomukti tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 18 siswa, terdiri dari 10 laki-laki dan 8 perempuan. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi instrumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis ekspresif siswa di Sekolah Dasar.
Kata Kunci: Media gambar, Keterampilan menulis ekspresif.
Abstract: The Using of Image Media to Improve Expressive Writting Skill in Elementary school. The purpose of this research is to describe the step of using image media in expressive writing learning in elementary school. This research uses class actions research methods are carried out in the three cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The data sources of this research is the fourth grade students of Sidomukti elementary school in academic year 2011/2012 which amaunted to 18 students, consist of 10 men and 8 women. Data collecting methods are collected through observation, interview, test and documentation. The validity of data using the triangulation instrument. The data Analysis is used by this research is kuantitatif and kualitatif data analysis. The result showed that the using of image media could improve the expressive writing skill of student in elementary school.
Keywords: Image media, expressive writing skill.
Pendahuluan
Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap masyarakat. Salah satu pendidikan yang mengembangkan budaya menulis adalah Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia mengupayakan peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis serta menghargai karya cipta Bangsa Indonesia.
Mulyono Abdurrahman (2003: 182) bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang terintegrasi, mencakup bahasa ujaran, membaca dan menulis. Bahasa merupakan salah satu kemampuan terpenting manusia yang memungkinkan ia unggul atas makhluk-makhluk lain dimuka bumi. Henri Guntur Tarigan (1981: 1) berpendapat keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), keterampilan menulis (writing skills). Setiap keterampilan saling berhubungan dengan keterampilan yang lain.
Berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan bersastra yang meliputi aspek-aspek mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
Pembelajaran menulis telah didasari sebagai bagian yang sangat esensial dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tetapi dalam kenyataannya pembelajaran menulis kurang mendapat perhatian yang sewajarnya. Pelly (dalam Haryadi, 1996: 75) menyatakan bahwa pelajaran membaca dan menulis yang dulu merupakan pelajaran dan latihan pokok kini kurang mendapat perhatian, baik dari para siswa maupun para guru. Akibatnya kemampuan Bahasa Indonesia para siswa kurang memadai. Badudu (dalam Haryadi, 1996: 75) berpendapat bahwa rendahnya mutu kemampuan menulis siswa disebabkan oleh kenyataan bahwa pengajaran mengarang dianaktirikan. Perlu kita ketahui bahwa kemampuan menulis tidak diperoleh secara alamiah tetapi melalui proses belajar mengajar dan banyaknya latihan. Agar proses belajar mengajar berhasil maka harus ada inovasi pengajaran, yang dapat mengaktifkan siswa. Selain itu, penggunaan media pengajaran yang tepat dan menarik juga sangat diperlukan untuk menarik minat siswa.
Pada masa sekarang ini, kebanyakan siswa hanya senang membaca daripada menulis. Mereka menganggap bahwa menulis itu sulit dan menganggap dirinya tidak mampu untuk menulis suatu karangan. Padahal kemampuan menulis karangan sangat penting untuk mengembangkan daya imajinasi siswa dan mengembangkan kemampuan berbicara siswa. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi menulis, penulis menemukan masalah bahwa nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa masih rendah.
Salah satu upaya yang dipilih oleh guru adalah dengan menggunakan media gambar, dengan menggunakan gambar yang menarik diharapkan siswa akan termotivasi untuk menulis karena dengan melihat gambar siswa akan mudah dalam menuangkan ide-idenya pada saat menulis. Hal ini dilakukakan karena pada kenyataannya siswa senang jika melihat gambar, gambar diharapkan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis ekspresif siswa di Sekolah Dasar.
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalahnya adalah (1) bagaimanakah langkah penggunaan media gambar dalam peningkatan keterampilan menulis ekspresif pada bidang studi Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sidomukti, Ambal, Kebumen tahun ajaran 2011/2012?, (2) apakah media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis ekspresif pada bidang studi Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sidomukti, Ambal, Kebumen tahun ajaran 2011/2012, (3) apakah kelebihan dan kelemahan penggunaan media gambar dalam peningkatan keterampilan menulis ekspresif pada bidang studi Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sidomukti, Ambal, Kebumen tahun ajaran 2011/2012.
Tujuan penelitian berdasarkan rumusan di atas yaitu (1) untuk mendeskripsikan langkah-langkah penggunaan media gambar dalam peningkatan keterampilan menulis ekspresif pada bidang studi Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sidomukti, Ambal, Kebumen tahun ajaran 2011/2012, (2) untuk mengetahui apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis ekspresif pada bidang studi Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sidomukti, Ambal, Kebumen tahun ajaran 2011/2012, (3) untuk menemukan kelebihan dan kelemahan dari penggunaan media gambar dalam peningkatan keterampilan menulis ekspresif pada bidang studi Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Sidomukti, Ambal, Kebumen tahun ajaran 2011/2012.
Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan pikiran dan perasaan dan dapat digunakan untuk menerangkan inspirasi tersebut dalam bahasa tulis maupun lisan untuk menjelaskan suatu fakta atau peristiwa/kejadian/keadaan.Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti lukisan, potret, slide, film, stip, opaque proyektor menurut Oemar Hamalik (2010). Media gambar merupakan peniruan dari benda-benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa, serta ukurannya relatif terhadap lingkungan.
Menurut Sri Anitah (2009) mengemukakan media gambar dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata. Penggunaan media dapat membantu siswa memahami materi pelajaran, baik dalam pemahaman suatu konsep maupun penambahan kosa kata karena siswa dengan sendirinya akan mengartikulasikannya dalam bentuk kata-kata. Gambar dapat memberikan penjelasan kepada anak tentang benda-benda atau situasi yang disampaikan guru. Proses menulis pada hakikatnya memindahkan suatu objek yang dilihat dan dirasakan ke dalam bentuk tulisan, begitu juga menulis ekpresif. Untuk itu media gambar sebagai sarana yang menunjukkan objek tertentu sangat membantu siswa dalam menyusun tulisan/menulis ekspresif.
Menurut Suyatno (2010) mengemukakan teknik pembelajaran menulis dari gambar yaitu penerapannya adalah sebagai berikut: (a) guru menyampaikan pengantar, (b) guru menempelkan beberapa gambar di depan kelas, (c) setelah siswa melihat gambar tersebut, siswa mulai mengidentifikasi gambar dan dari identifikasi itu siswa membuat tulisan secara runtut dan logis, (d) guru bertanya kepada siswa tentang alasan tulisan yang dibuatnya, (e) guru merefleksikan pembelajaran.
Adapun langkah-langkah penggunaan media gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis ekspresif adalah sebagai berikut: (a) menyampaikan pengantar sebagai pembuka pelajaran, (b) menggali pengetahuan siswa untuk mengidentifikasi gambar, (c) membuat tulisan yang runtut dan logis berdasarkan gambar, (d) menanyakan alasan tulisan tersebut dibuat oleh siswa, (e) merefleksi pembelajaran. Keantusiasannya siswa akan lebih mudah untuk menuangkan ide-idenya dengan melihat gambar dan siswa akan lebih tertarik untuk menulis ekspresif. Selain itu siswa juga akan lebih terampil dalam menulis ekspresif.
Penggunaan media gambar dengan langkah-langkah yang tepat dan menarik dapat meningkatkan keantusiasan siswa serta mempermudah siswa untuk menuangkan ide-idenya untuk menulis ekspresif, sehingga siswa dapat terampil dalam menulis ekspresif.
# # # # # # #
Untuk membaca lebih lanjut mengenai Jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:
Download Jurnal - Penggunaan Media Gambar Dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Ekspresif
Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Penggunaan Media Gambar Dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Ekspresif, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Bahasa Indonesia
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran