Abstract: The Using STAD Type Images Media in Improved Social Studies Learning Fourth Grade Student In Elementary School. The purpose of this study are to describe the learning process of STAD with images media in enhancing social studies learning in fourth grade elementary school, describe the results of an increase in the fourth grade social studies in elementary schools using STAD with image media, describe problem and solution. The research was in three cycles and each cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The results showed that the use of STAD with media images can enhances social studies learning, both teachers in implementing improvements to STAD with media images, active students in learning (learning activities) and student learning out comes.Keywords: STAD, Media Image, Social Sciences
Abstrak : Penggunaan Tipe STAD dengan Media Gambar Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Di Kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pembelajaran tipe STAD dengan media gambar dalam meningkatkan pembelajaran IPS di kelas IV Sekolah Dasar, mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPS di kelas IV Sekolah Dasar menggunakan tipe STAD dengan media gambar dan mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan penggunaan tipe STAD dengan media gambar dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tipe STAD dengan media gambar dapat meningkatkan pembelajaran IPS, baik peningkatan terhadap guru dalam melaksanakan tipe STAD dengan media gambar,keaktifan siswa dalam pembelajaran (aktivitas belajar) dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Tipe STAD, Media Gambar , Ilmu Pengetahuan Sosial
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab dengan pendidikan manusia dapat hidup sesuai dengan tujuan dan fungsinya sebagai manusia. Oleh karena itu, perlu upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak. Keterlibatan semua pihak dalam pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Pendidikan juga menjadi faktor yang paling penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan di Indonesia saat ini terjadi perubahan yang signifikan mulai dari sistem, kurikulum hingga pada pembelajaran dalam lingkungan kelas agar dapat meningkatkan produk pendidikan yang berkualitas.
Produk pendidikan yang berkualitas tidak terlepas dari peran pendidik dalam proses pembelajaran. Guru dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dalam proses kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS. Salah satu metode pembelajaran yang biasa diterapkan guru dalam kelas adalah metode konvensional. Meskipun guru tidak terus menerus bicara, namun proses ini menekankan penyampaian tekstual serta kurang mengembangkan motivasi dan kemampuan belajar IPS.
Pembelajaran IPS dengan metode konvensional cenderung meminimalkan keterlibatan siswa dalam belajar dan siswa menjadi kurang aktif. Hanya beberapa siswa sudah cukup aktif menjawab pertanyaan dari guru. Namun, sebagian besar masih kurang aktif dalam menjawab, bertanya maupun melakukan suatu kegiatan. Masih sedikitnya siswa yang aktif dalam proses pembelajaran dikarenakan siswa masih kurang terlibat secara aktif dalam belajar baik secara mental, fisik dan sosial, sehingga siswa menjadi pasif dan malu bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Dengan demikian, suasana pembelajaran di kelas menjadi sangat monoton dan kurang menarik.
Keterbatasan media pembelajaran IPS dan kemampuan guru dalam menggunakan media juga menjadi salah satu penyebab kurangnya pastisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Di ruang kelas IV SDN 1 Kebadongan hanya terdapat beberapa media visual yang berupa bagan dan gambar. Oleh karena itu perlu adanya media dan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan partisipasi dan membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Berdasarkan beberapa masalah tersebut maka perlu adanya strategi yang tepat dalam pembelajaran IPS. Strategi Pembelajaran yang demikian dapat diwujudkan dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat serta media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa aktif adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan konstruktivitis salah satunya dengan pembelajaran kooperatif. Trianto (2009) berpendapat, “Teori konstruktivitis memandang bahwa siswa hendaknya terus-menerus mengecek informasi-informasi baru dengan aturan aturan lama, dan memperbaikinya bilamana sudah tidak sesuai lagi” (hal 28).
Oleh karena itu, seharusnya pembelajaran di kelas saat ini menganut pendekatan konstruktivitis. Pembelajaran bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan bersusah payah dengan ide-ide. Hal ini dapat dikaitkan dengan kesimpulan seseorang peneliti yang menyatakan, Semiawan berpendapat “belajar kooperatif tidak hanya merangsang setiap individu mengoptimalkan dirinya dalam perkembangan intelektual, karena dia dituntut untuk berpartisipasi secara total dalam mengimplementasikan penalarannya, melainkan juga dalam peningkatan keterampilan sosial, karena dia selalu dituntut untuk saling membagi-bagikan pengalamannya untuk memecahkan” (1999: 249).
Pembelajaran kooperatif mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Salah satu macam-macam pembelajaran kooperatif adalah Student Teams-Achievement Divisions (STAD). Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif model STAD para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat-lima orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Pembelajaran kooperatif model STAD telah digunakan dalam berbagai mata pelajaran yang ada, mulai Matematika, Bahasa, Seni sampai dengan Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Ilmiah lain dan telah digunakan mulai dari siswa kelas dua sampai perguruan tinggi.
Selain menggunakan tipe pembelajaran, strategi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pembelajaran IPS kelas IV. Media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas IV yaitu media yang mampu melibatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS. Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam proses pembelajarn. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar yang dapat membantu guru memperkaya pengetahuan peserta didik. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran. Berbagai bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru dalam belajar.
Penggunaan media pada kegiatan pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dalam menyampaikan pesan dan isi pelajaran. Salah satu media pembelajaran IPS adalah gambar. Dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar, agar materi pelajaran yang diberikan lebih mudah dipahami oleh siswa. Dengan menggunakan media tersebut memungkinkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran tanpa mengurangi tanggung jawab dan kerjasama dalam kelompok. Pemilihan strategi pembelajaran dengan menggunakan tipe STAD dengan media gambar di harapkan mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dalam proses pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengambil judul “Penggunaan Tipe STAD Dengan Media Gambar Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Bagi Siswa Kelas IV SDN 1 Kebadongan Tahun Ajaran 2012/2013”
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses pembelajaran tipe STAD dengan media gambar dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang koperasi dan perkembangan teknologi bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar? , (2) Apakah pembelajaran menggunakan tipe STAD dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS tentang koperasi dan perkembangan teknologi bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar ?, (3) Apakah kendala dan solusi penerapan penggunaan tipe STAD dengan media gambar dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang koperasi dan perkembangan teknologi bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar?
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan proses pembelajaran Tipe STAD dengan media gambar dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang koperasi dan perkembangan teknologi bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar, (2)mendeskripsikan peningkatan hasil belajar menggunakan pembelajaran tipe STAD dengan media gambar pada mata pelajaran IPS tentang koperasi dan perkembangan teknologi bagi siswa kelas IV Sekolah dasar, dan (3) mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penggunaan tipe STAD dengan media gambar dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang koperasi dan perkembangan teknologi bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar.
# # # # # # #
Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:
Download Jurnal - Penggunaan STAD Dengan Media Gambar Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS
Sekian artikel mengenai Jurnal - Penggunaan STAD Dengan Media Gambar Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Download Contoh Jurnal Tentang Media Pembelajaran
Download Contoh Jurnal Tentang Model Pembelajaran