Abstract: The Use of Inquiry Learning Strategy to Improve the Mathematics Learning of V Grade of Elementary School. The aims of this research is to know implementation of inquiry learning strategy and to improve the Mathematics learning to the students of V grade. This research is an Classroom Action Research (CAR) which conducted in 3 cycles, in which there are 3 meetings in every cycle that consists of planning, acting, observing, and reflecting. The result of this research show that the use of inquiry learning strategy can improve the Mathematics learning.
Key words: strategy, learning, inquiry, mathematic
Abstrak: Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri untuk Peningkatan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran dan meningkatkan pembelajaran Matematika pada siswa kelas V.. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus sebanyak tiga kali pertemuan terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pembelajaran Matematika.
Kata Kunci: strategi pembelajaran, inkuiri, matematika
PENDAHULUAN
Matematika berfungsi untuk me-ngembangkan kemampuan interaksi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang membantu memperjelas dan menyelesaikan per-masalahan dalam kehidupan sehari-hari. Di SD diutamakan mengenal, memahami serta mahir menggunakan bilangan dalam kaitannya dengan pengalaman kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tujuan umum pendidikan pada jenjang pendidikan dasar tersebut memberi tekanan pada penalaran dan pembentukan sikap siswa serta pada keterampilan dan penerapan matematika (Depdiknas, 2003).
Realita yang berkembang di SDN Wonosigro, guru mempunyai beberapa masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran matematika. Guru sering merasa kesulitan dalam menciptakan suasana pembelajaran matematika yang menyenangkan. Siswa merasa takut dan kehilangan semangat belajar ketika jam pelajaran matematika segera dimulai. Mereka takut dengan matematika karena mereka harus berhitung dengan banyak angka dan membutuhkan keterampilan ber-hitung, Hal in mengakibatkan hasil belajar siswa materi bangun datar rendah. Jika dilihat dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa ada masalah dengan pembelajaran Matematika di SD yang harus segera diselesaikan.
Ditinjau dari fase perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget (1964) bahwa periode operasional konkret adalah antara umur 7-11 tahun, pada tingkat ini merupakan permulaan berpikir rasional dan logis yang dapat diterapkannya pada masalah-masalah yang konkret (dalam Dahar, 2006: 136). Pada fase ini, rasa ingin tahu berkembang pesat. Anak selalu ingin mengetahui segala sesuatu yang dijum-painya dan apa yang terjadi di sekitarnya.
Untuk itu guru harus mencari strategi pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan anak. Strategi pembelajaran sangat penting dalam proses belajar mengajar yang harus dikuasai seorang guru. Keberhasilan guru dalam menerapkan suatu strategi pembelajaran sangat tergantung dari kemampuan guru menganalisis kondisi pembelajaran, seperti tujuan pembelajaran yang dicapai, mem-perhatikan perbedaan karakteristik siswa, kendala sumber belajar, dan karakteristik bidang studi.
Mengenai strategi pembelajaran Trianto (mengutip pendapat Sulistyono, 2003) berpendapat bahwa strategi pem-belajaran adalah tindakan khusus yang dilakukan oleh seseorang untuk mem-permudah, mempercepat, lebih mudah memahami secara langsung, lebih efektif dan lebih mudah ditransfer ke dalam situasi yang baru (2007: 86).
Wena (2009) menyatakan strategi pembelajaran adalah cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa. Sedangkan Sumantri dan Permana (2001) berpendapat bahwa strategi pem-belajaran adalah siasat guru untuk meng-optimalkan interaksi antara peserta didik dengan komponen-komponen lain dari sistem instruksional secara konsisten.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu cara, taktik atau keterampilan yang dikuasai guru untuk mengoptimalkan interaksi antara peserta didik dengan komponen lain meng-gunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan peserta didik.
Strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir itu adalah strategi pembelajaran inkuiri dengan tahapan-tahapan tertentu. Menurut Sanjaya (2009) strategi pembeljaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dihadapi.
Trianto (2007) berpendapat bahwa langkah-langkah kegiatan inkuiri adalah sebagai berikut: 1) merumuskan masalah, 2) melakukan observasi; 3) menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya; dan 4) mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca.
Sedangkan Trianto (mengutip pendapat Gulo, 2002) menyatakan bahwa kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran inkuiri, yaitu 1) mengajukan pertanyaan, 2) merumuskan hipotesis, 3) mengumpulkan data, 4) analisis data, dan 5) membuat kesimpulan (2007: 137).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa tahapan-tahapan strategi pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut: (1) mengajukan pertanyaan, (2) merumuskan hipotesis, (3) pengumpulan data, (4) analisis data, (5) menguji hipottesis, (6) mengkomunikasikan, dan (7) merumuskan kesimpulan. Berdasar hal tersebut, penelitian ini menerapkan strategi pem-belajaran inkuri untuk meningkatkan pembelajaran Matematika.
Abdurahman (mengutip pendapat Paling) mengemukakan bahwa matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan ten-tang bentuk dan ukuran, menggunakan pengatahuan tentang menghitung (2003: 252).
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek, yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam peningkatan pembelajaran Matematika kelas V SDN Wonosigro dan apakah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pembelajaran Matematika kelas V SDN Wonosigro.
Tujuan dari penlitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pembelajaran Matematika kelas V SDN Wonosigro dan untuk mengetahui apakah penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pembelajaran Matematika di SDN Wonosigro.
# # # # # # #
Untuk membaca lebih lanjut mengenai jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:
Jurnal - Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Pembelajaran Matematika
Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Pembelajaran Matematika, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Matematika
Download Contoh Jurnal Tentang Strategi Pembelajaran