-->

Jurnal - Pengaruh Rehearsal Dan Interferensi terhadap Retensi pada Belajar Matematika

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai Jurnal - Pengaruh Rehearsal Dan Interferensi terhadap Retensi pada Belajar Matematika, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: The Effect of Rehearsal and Interference on Retention in Mathematics Learning Student of Fourt Grade Elementary School in District Puring Year Academic 2010/2011. The purpose of this research are find outt the effect of rehearsal and interference on retention in mathematics learning student of fourth grade Elementary School in District Puring. This research used experimental method. Analysis of the data using two-way analysis of variance to test the hypothesis by Scheffe test, which previously held test requirements analysis includes tests of normality using Chi Square test is used to test the state of the sample distribution, and homogeneity test using the Bartlett test. Based on the results of the research can be concluded that there is effect of rehearsal and interference in improving retention in mathematics learning student of fourth grade Elementary School in District Puring.

Abstrak: Pengaruh Rehearsal dan Interferensi terhadap Retensi pada Belajar Matematika Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring Tahun Ajaran 2010/2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rehearsal dan interferensi terhadap retensi pada belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni. Analisis datanya menggunakan analisis varians dua jalan yang dilanjutkan ke uji hipotesis dengan Uji Scheffe, yang sebelumnya diadakan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas menggunakan Uji Chi Kuadrat yang digunakan untuk menguji keadaan distribusi sampel, dan uji homogenitas menggunakan Uji Barlett. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh rehearsal dan interferensi dalam peningkatan retensi pada pembelajaran matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring.
Kata kunci: rehearsal, interferensi, retensi, belajar matematika


Pendahuluan

Kemampuan berpikir dan mengingat setiap orang berbeda-beda. Artinya, ada orang yang memiliki kemampuan berpikir tajam dan adapula yang tidak. Mempunyai kemampuan mengingat bahan pelajaran secara tepat, mudah dan cepat merupakan harapan setiap siswa. Kemampuan untuk menyimpan dalam ingatan ini dikenal sebagai retensi.

Ilmuwan yang pertama kali meneliti tentang retensi adalah Ebbinghaus pada tahun 1885. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Ebinghaus adalah kurva retensi yang menunjukkan bahwa retensi dapat berkurang dengan cepat setelah interval waktu tertentu dan lupa atau berkurangnya retensi ini dapat terjadi beberapa jam pertama setelah proses belajar berlangsung (Rahman, tt).

Meningkatkan kemampuan memori bukanlah suatu usaha yang mudah. Dan salah satu strategi belajar ini adalah strategi mengulang (rehearsal). Melalui teknik belajar mengulang (rehearsal) hasil belajar anak akan lebih baik dibanding dengan anak yang diberi interferensi atau anak yang belajar secara konvensional tanpa melakukan pengulangan.

Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud menguji: “Apakah rehearsal, interferensi dan kemampuan awal siswa dapat mempengaruhi retensi pada pembelajaran matematika siswa kelas IV sekolah dasar di Kecamatan Puring?”.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1) (a) Apakah ada pengaruh rehearsal dan interferensi dalam peningkatan retensi pada pembelajaran matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring? (b) Apakah rehearsal lebih baik daripada interferensi dalam peningkatan retensi pada pembelajaran matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring? 2) (a) Apakah ada pengaruh kemampuan awal siswa terhadap retensi pada pembelajaran matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring? (b) Apakah kemampuan awal tinggi maka kemampuan retensinya lebih baik dibanding kemampuan awal rendah? (a) Apakah ada pengaruh interaksi rehearsal, interferensi dan kemampuan awal siswa terhadap retensi pada belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring? (b) Apakah pemberian rehearsal terhadap anak yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan pada anak yang berkemampuan awal rendah?

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah ada pengaruh rehearsal dan interferensi terhadap retensi pada belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring. (2) apakah ada pengaruh kemampuan awal terhadap retensi pada belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring. (3) apakah ada pengaruh interaksi rehearsal, interferensi, dan kemampuan awal terhadap retensi pada belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Puring.

Ada beberapa definisi atau pengertian matematika berdasarkan sudut pandang pembuatnya, yaitu sebagai berikut: (a) matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik; (b) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kulkasi; (c) matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan; (d) matematika adalah pengatahuan fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk; (e) matematika adalah pengetahuan tentang struktur yang logik; (f) matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang kuat (Soedjadi, 2000).

Menurut Winataputra (2008), “belajar diartikan sebagai proses mendapatkan pengetahuan dengan membaca dan menggunakan pengalaman sebagai pengetahuan yang memandu perilaku pada masa yang akan datang”. Adapun pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler (1986) yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies, skills, and attitudes (Winataputra, 2008). Kemampuan (competencies), keterampilan (skills), dan sikap (attitudes) tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.

Belajar matematika adalah suatu aktivitas yang bukan sekedar merupakan proses perubahan tingkah laku yang tampak, melainkan sesuatu yang kompleks yang dipengaruhi oleh kondisi mental siswa yang tidak tampak yang berkaitan dengan penataan informasi, reorganisasi perseptual, dan proses internal mengenai ilmu pengetahuan eksak yang terorganisir secara sistematis dan memiliki aturan-aturan yang ketat serta membutuhkan penalaran logik yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.

Tulving & Craik (2000) mengemukakan, “Retensi adalah kemampuan siswa mengingat materi yang telah diajarkan oleh guru pada rentang waktu tertentu. Adapun pengertian memori/ingatan adalah cara-cara yang dengannya kita mempertahankan dan menarik pengalaman-pengalaman dari masa lalu untuk digunakan saat ini Sternberg (2008).” Sternberg (2008), “Teori pencampuradukan (interference teory) adalah teori yang menyatakan bahwa proses lupa terjadi karena upaya kita mengingat suatu kata bercampur aduk dengan ingatan terhadap kata yang lain.”

Sebuah teknik yang digunakan kebanyakan orang untuk menjaga informasi di dalam memori tetap aktif disebut pengulangan/ rehearsal, yaitu penghafalan repetisi sebuah item. Efek-efek pengulangan ini disebut sebagai efek-efek praktik. Pengulangan (rehearsal) bisa dilakukan dengan cara yang tebuka, biasanya dengan keras dan gamblang bagi siapapun yang memperhatikannya. Atau bisa juga dilakukan dengan cara tertutup, yaitu dengan diam-diam dan tersembunyi (Sternberg, 2008).

#  #  #  #  #  #  #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai Jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Pengaruh Rehearsal Dan Interferensi terhadap Retensi pada Belajar Matematika

Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Pengaruh Rehearsal Dan Interferensi terhadap Retensi pada Belajar Matematika, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal Matematika