-->

Jurnal - Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPS

Ditulis oleh: Jurnal Pendidikan Inside
Berikut ulasan mengenai Jurnal - Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPS, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal. Silahkan disimak!

Abstract: Application of Cooperative Model STAD type in Social Sience Learning About Social Issues at four grade state elementary school. The purpose of this research were (1) describe application of cooperative STAD type in Social Sience Learning About Social Issues at four grade state elementary school, (2) describe constraints and solutions applicatian Model STAD Cooperative STAD type in Social Sience Learning About Social Issues at four grade state elementary school. This study is classroom action research (CAR) conducted in three cycles, each cycle consist of planning, action, observation, and reflection. The result showed that (1) The steps of learning cooperative STAD type are: a) preparation, b) Presentation of Class, c) Learning in Groups, d) Individual Test, e) Improved Individual Score, and f) Award. (2) the constraint of learning find in: a) preparation of learning, b) control of the class, c) giving attention, motivation and reward, d) time management, e) giving the question, f) the execution form of multiple choise evaluation. The solution were prepare again application steps of cooperative STAD type in learning process.
Keywords: cooperative STAD type, learning, social sience

Abstrak: Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran IPS Tentang Masalah Sosial Kelas IV SD. Tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran IPS Tentang Masalah Sosial Kelas IV SD, (2) mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penerapan model kooperatif tipe STAD, pembelajaran IPS di kelas IV SD. Penelitian ini merupakan PTK terdiri dari tiga siklus, setiap siklus ada tiga pertemuan setiap pertemuan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) langkah pembelajaran model kooperatif tipe STAD yaitu: a) Persiapan, b) Penyajian Kelas, c) Belajar dalam Kelompok d) Tes Indivi-du e) Peningkatan Skor Individu, dan f) Penghargaan. (2) Kendala yang ditemui yaitu pada langkah-langkah: a) persiapan pembelajaran, b) penguasaan kelas, c) pemberian perhatian, motivasi dan penghargaan, d) pengaturan waktu, e) pemberian pertanyaan, f) pengerjaan soal evaluasi bentuk subjektif. Solusinya adalah persiapkan kembali langkah-langkah penerapan model kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: kooperatif tipe STAD, pembelajaran, IPS


PENDAHULUAN

Pendidikan di sekolah dasar merupakan penanaman seperangkat pengetahuan yang diperoleh siswa melalui pengalaman belajarnya di sekolah. Dengan kata lain pendidikan di sekolah dasar merupakan pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Pendidikan menjadi kebutuhan yang primer, karena dengan arus globalisasi yang semakin pesat, manusia harus dapat mengikuti perkembangan zaman. Salah satu cara yang di tempuh adalah dengan belajar. Dengan belajar, manusia diharapkan dapat menyerap informasi sebanyak-banyaknya melalui pembelajaran dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab dengan pendidikan manusia dapat hidup sesuai dengan tujuan dan fungsinya sebagai manusia. Oleh karena itu, perlu upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak. Keterlibatan semua pihak dalam pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan. Pendidikan umumnya tercipta dalam situasi formal di lingkungan sekolah melalui pembelajaran di kelas yang melibatkan interaksi guru dan siswa. Pendidikan yang penting adalah prosesnya disamping hasil akhirnya karena dengan siswa dapat memahami dan mengerti maksud pembelajaran.

Produk pendidikan yang berkualitas tidak terlepas dari peran pendidik dalam pembelajaran. Guru dituntut mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan, khususnya pembelajaran IPS. Pembelajaran IPS menjadi sangat penting seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat sebagai salah satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan serta sebagai pembentuk nilai karakter bangsa.

Hakikat belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan individu dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan setiap kegiatan pembelajaran adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Kegiatan ini akan tercapai jika siswa sebagai subjek terlibat secara aktif baik fisik maupun emosinya dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran aktif siswa dipandang sebagai subjek bukan objek dan belajar lebih dipentingkan daripada mengajar. Di samping itu, siswa ikut berpartisipasi, ikut mencoba dan melakukan sendiri yang sedang dipelajari. Pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran aktif adalah jika guru mampu menciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan siswa berkembang secara optimal.

Salah satu model pembelajaran yang biasa diterapkan guru dalam kelas di SD Negeri Harjobinangun adalah metode ceramah. Meskipun guru tidak terus menerus bicara, namun ini menekankan penyampaian tekstual serta kurang mengembangkan motivasi dan kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Pembelajaran IPS dengan metode ceramah cenderung meminimalkan keterlibatan siswa dalam belajar dan siswa menjadi kurang aktif. Kebiasaan bersikap pasif dalam pembelajaran dapat mengakibatkan sebagian besar siswa takut dan malu bertanya kepada guru mengenai materi yang kurang atau belum dipahami. Dengan demikian, suasana pembelajaran di kelas menjadi sangat monoton dan kurang menarik.

Menurut Semiawan (1999) belajar kooperatif tidak hanya merangsang setiap individu mengoptimalkan dirinya dalam perkembangan intelektual, karena dia dituntut untuk berpartisipasi secara total dalam mengimplementasikan penalarannya, melainkan juga dalam peningkatan keterampilan sosial, karena dia selalu dituntut untuk saling membagi-bagikan pengalamannya untuk memecahkan.

Model kooperatif mencakup suatu kelompok kecil siswa yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau untuk mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama lainnya. Salah satu model kooperatif adalah Student Teams-Achievement Divisions (STAD).
Model kooperatif tipe STAD merupakan salah satu tipe model kooperatif dengan menerapkan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok (Trianto, 2009).

Pendekatan model kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan model kooperatif (Slavin: 2008). Komponen STAD menurut Slavin (2008) diterjemahkan oleh Nurulita Yusron yaitu a) oresentasi kelas, b) tim, c) kuis, d) skor kemajuan individual, e) penghargaan.

Ibrahim (dalam Trianto, 2009) menyebutkan langkah-langkah model kooperatif tipe STAD didasarkan pada
langkah-langkah model kooperatif yang terdiri atas enam langkah yaitu: 1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, 2) menyajikan/menyampaikan informasi, 3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, 4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, 5) evaluasi, 6) memberikan penghargaan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk mengambil judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPS tentang Masalah Sosial Kelas IV SD Negeri Harjobinangun Tahun Ajaran 2011/1012”. Rumusan masalah penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana penerapan model kooperatif tipe STAD, pembelajaran IPS di kelas IV SD
2. Apakah kendala dan solusi penerapan model kooperatif tipe STAD, pembelajaran IPS di kelas IV SD.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan penerapan model kooperatif tipe STAD, pembelajaran IPS di kelas IV SD dan Untuk mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penerapan model kooperatif tipe STAD, pembelajaran IPS di kelas IV SD.

#  #  #  #  #  #  #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai Jurnal ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Jurnal - Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPS

Sekian artikel dari Jurnal Pendidikan Inside mengenai Jurnal - Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD Dalam Pembelajaran IPS, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Jurnal.
Lihat juga:
Download Contoh Jurnal IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Download Contoh Jurnal Tentang Model Pembelajaran